Beberapa berita ekonomi pada Kamis (15/8) masih layak untuk dibaca, mulai dari neraca perdagangan barang Indonesia surplus sebesar 0,47 miliar dolar AS, hingga penurunan angka impor pakaian jadi dari China.

Berikut rangkuman berita kemarin yang layak disimak lagi pada Jumat pagi ini:

BPS catat Neraca Perdagangan Indonesia surplus 0,47 miliar dolar AS

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca Perdagangan Barang Indonesia mengalami surplus sebesar 0,47 miliar dolar AS atau turun sebesar 1,92 miliar dolar AS secara bulanan.


Baca selengkapnya di sini

BPS: Impor pakaian jadi dari Tiongkok menurun dalam tujuh bulan

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa impor pakaian jadi Indonesia dari Tiongkok mengalami penurunan dalam tujuh bulan terakhir.



Baca selengkapnya di sini

Industri plastik hilir minta perlindungan hadapi gempuran impor

Para pelaku industri plastik hilir meminta perlindungan dari pemerintah agar dapat bersaing di pasar domestik di tengah gempuran impor produk jadi plastik di dalam negeri.


Baca selengkapnya di sini

BPS sebut nilai impor Juli 2024 naik 17,82 persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia Juli 2024 mencapai 21,74 miliar dolar AS, naik 17,82 persen dibandingkan Juni 2024 atau naik 11,07 persen dibandingkan Juli 2023.



Baca selengkapnya di sini

Kemenperin: Pengembangan hidrogen jadi upaya mitigasi krisis energi

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan pengembangan hidrogen bisa menjadi upaya untuk mencegah krisis energi di sektor industri, sekaligus membantu terwujudnya penurunan emisi karbon dioksida (CO2) sesuai Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) sebanyak 912 juta ton pada tahun 2030.



Baca selengkapnya di sini


 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, neraca perdagangan surplus hingga penurunan impor dari China

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024