Antarajawabarat.com, 28/4 - Bank Syariah Mandiri (BSM) Bandung Raya, Jawa Barat, membidik pembiayaan ritel melalui produk pembiayaan gadai dan cicil emas serta pembiayaan konsumer melalui produk pembiayaan pemilikan rumah (PPR-BSM) tahun 2015.
"Trendnya positif dan kami terus menjajaki kemungkinan bekerjasama dengan beberapa pihak termasuk kerjasama dengan induk perusahaan Bank Mandiri," kata CEO Kanwil III BSM Oemar Topo dalam siaran persnya di Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, posisi Maret 2015, pembiayaan gadai dan cicil emas BSM Bandung Raya naik 1,33 persen atau mencapai Rp92,904 miliar dibandingkan pada posisi tahun sebelumnya.
Oemar menyatakan optimistis pembiayaan gadai, cicil emas dan konsumer akan tumbuh baik seiring membaiknya perekonomian masyarakat.
"Untuk meningkatkan penjualan produk gadai dan cicil emas, BSM Bandung Raya menawarkan program menarik diantaranya biaya titip yang kompetitif, bebas antre, dan pelayanan yang cepat," katanya.
Selain itu, BSM Bandung Raya juga akan memberikan insentif bagi nasabah yang membawa rekan atau keluarganya untuk bergabung dalam produk gadai dan cicil emas.
"BSM juga menawarkan insentif kepada nasabah yang merekomendasikan rekan atau keluarga untuk bergabung pada produk ini," katanya.
Sementara itu, BSM Bandung Raya terdiri atas empat cabang yakni BSM Bandung, Bandung Ahmad Yani, Bandung Kopo, dan BSM Cimahi yang memiliki 21 outlet untuk melayani masyarakat.
BSM juga sedang membidik kerjasama dengan instansi pemerintah, sesuai penunjukan oleh Kementerian Keuangan, Januari 2015.
Kerjasama yang telah dilakukan yakni dengan Satuan Kerja dibawah Kementerian Pekerjaan Umum.
Bahkan BSM telah menandatangani kesepakatan bersama
dengan Kantor Kementerian Agama Kota Bandung untuk menyalurkan dana sertifikasi guru dan tunjangan fungsional.***3***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Trendnya positif dan kami terus menjajaki kemungkinan bekerjasama dengan beberapa pihak termasuk kerjasama dengan induk perusahaan Bank Mandiri," kata CEO Kanwil III BSM Oemar Topo dalam siaran persnya di Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, posisi Maret 2015, pembiayaan gadai dan cicil emas BSM Bandung Raya naik 1,33 persen atau mencapai Rp92,904 miliar dibandingkan pada posisi tahun sebelumnya.
Oemar menyatakan optimistis pembiayaan gadai, cicil emas dan konsumer akan tumbuh baik seiring membaiknya perekonomian masyarakat.
"Untuk meningkatkan penjualan produk gadai dan cicil emas, BSM Bandung Raya menawarkan program menarik diantaranya biaya titip yang kompetitif, bebas antre, dan pelayanan yang cepat," katanya.
Selain itu, BSM Bandung Raya juga akan memberikan insentif bagi nasabah yang membawa rekan atau keluarganya untuk bergabung dalam produk gadai dan cicil emas.
"BSM juga menawarkan insentif kepada nasabah yang merekomendasikan rekan atau keluarga untuk bergabung pada produk ini," katanya.
Sementara itu, BSM Bandung Raya terdiri atas empat cabang yakni BSM Bandung, Bandung Ahmad Yani, Bandung Kopo, dan BSM Cimahi yang memiliki 21 outlet untuk melayani masyarakat.
BSM juga sedang membidik kerjasama dengan instansi pemerintah, sesuai penunjukan oleh Kementerian Keuangan, Januari 2015.
Kerjasama yang telah dilakukan yakni dengan Satuan Kerja dibawah Kementerian Pekerjaan Umum.
Bahkan BSM telah menandatangani kesepakatan bersama
dengan Kantor Kementerian Agama Kota Bandung untuk menyalurkan dana sertifikasi guru dan tunjangan fungsional.***3***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015