Antarajawabarat.com, 31/3 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, berencana membuat susunan rencana penanggulangan bencana alam akibat letusan Gunung Gede-Pangrango.
Upaya tersebut dilakukan untuk penanggulangan terpadu seluruh elemen warga di wilayah Cianjur, apabila terjadi bencana letusan di gunung berapi tersebut, kata Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, ddi Cianjur, Selasa.
Ia menjelaskan, penyusunan rencana penanganagan bencana alam akibat letusan gunung berapi tersebut sangat diperlukan karena wilayah Cianjur cukup beresiko dengan bencana gunung berapi, yaitu letusan dari Gunung Gede-Pangrango.
"Kita akan susun mulai dari jalur evakuasi, pembangunan shelter untuk pengungsian karena wilayah Cianjur cukup beresiko terdampak bencana alam gunung berapi," katanya.
Sehingga bila terjadi bencana alam, ungkap dia, aparat dan warga telah paham dan mengerti apa yang harus dilakukan.
"Kita tidak mengharapkan hal tersebut, namun apabila terjadi, semua elemen telah siap melakukan penanggulangan bencana," ucapnya.
Dia menyebutkan, ada beberapa sektor yang menjadi perhatian penanggulangan bencana seperti tim search and rescue (SAR) dan evakuasi, tim kesehatan, manajemen dan koordinasi, serta tim sarana dan prasarana.
"Jadi semua elemen sudah paham dan mengerti tugas masing-masing karena elemen yang terlibat telah memiliki koridor penanggulangan bencana. Sedangkan rencana penyusunan tersebut bertujuan untuk memberikan ketenangan bagi warga di sekitar Gunung Gede-Pangrango," katanya.
fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
Upaya tersebut dilakukan untuk penanggulangan terpadu seluruh elemen warga di wilayah Cianjur, apabila terjadi bencana letusan di gunung berapi tersebut, kata Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, ddi Cianjur, Selasa.
Ia menjelaskan, penyusunan rencana penanganagan bencana alam akibat letusan gunung berapi tersebut sangat diperlukan karena wilayah Cianjur cukup beresiko dengan bencana gunung berapi, yaitu letusan dari Gunung Gede-Pangrango.
"Kita akan susun mulai dari jalur evakuasi, pembangunan shelter untuk pengungsian karena wilayah Cianjur cukup beresiko terdampak bencana alam gunung berapi," katanya.
Sehingga bila terjadi bencana alam, ungkap dia, aparat dan warga telah paham dan mengerti apa yang harus dilakukan.
"Kita tidak mengharapkan hal tersebut, namun apabila terjadi, semua elemen telah siap melakukan penanggulangan bencana," ucapnya.
Dia menyebutkan, ada beberapa sektor yang menjadi perhatian penanggulangan bencana seperti tim search and rescue (SAR) dan evakuasi, tim kesehatan, manajemen dan koordinasi, serta tim sarana dan prasarana.
"Jadi semua elemen sudah paham dan mengerti tugas masing-masing karena elemen yang terlibat telah memiliki koridor penanggulangan bencana. Sedangkan rencana penyusunan tersebut bertujuan untuk memberikan ketenangan bagi warga di sekitar Gunung Gede-Pangrango," katanya.
fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015