Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly yang mendapatkan gelar kehormatan masyarakat adat Jabar sebagai Sinatria Pinayungan dari Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA), mengingatkan masyarakat adat haruslah dijaga demi identitas bangsa.
"Masyarakat adat itu haruslah dirawat, dijaga, apalagi di tengah perkembangan global. Sebab, jika hilang maka akan kehilangan identitas sesungguhnya bangsa. Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki ratusan masyarakat adat. Saya ucapkan terima kasih ke para olot yang sudah menjaga budaya Sunda ini," kata Yasonna di Kabupaten Bandung, Selasa.
Selain itu, Yasonna pun menyampaikan bahwa beberapa tahun terakhir ini, kekayaan intelektual selalu menjadi topik hangat, terlebih ada potensi kekayaan intelektual sebagai motor pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa.
"Budaya terus ada dan menjadi sesuatu yang asli di daerah itu. Jadi, budaya ini haruslah terpelihara. Lalu, ada lagi tentang indikasi geografis, seperti kopi robusta dari Karawang, lalu ada ubi Cilembu dari Sumedang. Itu contoh-contohnya kekayaan intelektual komunal (KIK). Kami mesti mendorong pemda untuk mendaftarkan produk lokal khasnya agar tak diklaim daerah lain," ujarnya.
Sementara itu, Duta Sawala sekaligus tokoh BOMA, Eka Santosa, mengatakan gelar Sinatria Pinayungan yang berarti sangat luhur, sebagai harapan menjadi pengayom dan pelindung ke masyarakat adat, yang disematkan untuk Yasonna Laoly, dapat memberikan motivasi atau dorongan di mana ada introspeksi dari pihak pengambil kebijakan di Jabar dan kabupaten/kota yang mendorong adanya regulasi dalam memberikan perlindungan.
"Peran dan kewajiban negara yang diimplementasikan pemerintah lewat Kemenkumham, yakni pemberian legalitas terhadap hak kekayaan intelektual dan ini kekayaan terbesar kita. Jika bicara Jabar dan Sunda, yang terbesar bukanlah industri tekstil atau pengalihan fungsi lahan yang menjadi tak karuan. Namun, justru nilai yang ini mahal dan dicari manusia di Pasundan dengan sertifikat KIK dan IG," katanya.
Selain itu, Tokoh Jabar lainnya yang turut hadir ialah Ono Surono pun bersyukur para olot telah memberikan penganugerahan Sinatria Pinayungan ke Yasonna Laoly yang menandakan Yasonna resmi menjadi warga Sunda dan Jabar.
"Saya apresiasi kinerja pak Menteri yang sudah memberikan 35 KIK dan IG ke 11 kabupaten/kota. Ini bentuk perlindungan terhadap KI termasuk produk lokal asli daerah di Jabar. Semoga pemda baik provinsi maupun kabupaten/kota bisa mengembangkan KI termasuk produk lokal daerah yang sudah dikeluarkan sertifikatnya untuk lebih menjadikan produk unggulan dari daerah-daerah di Jabar," kata Ono yang merupakan anggota DPR ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkumham ingatkan masyarakat adat harus dijaga demi identitas bangsa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Masyarakat adat itu haruslah dirawat, dijaga, apalagi di tengah perkembangan global. Sebab, jika hilang maka akan kehilangan identitas sesungguhnya bangsa. Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki ratusan masyarakat adat. Saya ucapkan terima kasih ke para olot yang sudah menjaga budaya Sunda ini," kata Yasonna di Kabupaten Bandung, Selasa.
Selain itu, Yasonna pun menyampaikan bahwa beberapa tahun terakhir ini, kekayaan intelektual selalu menjadi topik hangat, terlebih ada potensi kekayaan intelektual sebagai motor pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa.
"Budaya terus ada dan menjadi sesuatu yang asli di daerah itu. Jadi, budaya ini haruslah terpelihara. Lalu, ada lagi tentang indikasi geografis, seperti kopi robusta dari Karawang, lalu ada ubi Cilembu dari Sumedang. Itu contoh-contohnya kekayaan intelektual komunal (KIK). Kami mesti mendorong pemda untuk mendaftarkan produk lokal khasnya agar tak diklaim daerah lain," ujarnya.
Sementara itu, Duta Sawala sekaligus tokoh BOMA, Eka Santosa, mengatakan gelar Sinatria Pinayungan yang berarti sangat luhur, sebagai harapan menjadi pengayom dan pelindung ke masyarakat adat, yang disematkan untuk Yasonna Laoly, dapat memberikan motivasi atau dorongan di mana ada introspeksi dari pihak pengambil kebijakan di Jabar dan kabupaten/kota yang mendorong adanya regulasi dalam memberikan perlindungan.
"Peran dan kewajiban negara yang diimplementasikan pemerintah lewat Kemenkumham, yakni pemberian legalitas terhadap hak kekayaan intelektual dan ini kekayaan terbesar kita. Jika bicara Jabar dan Sunda, yang terbesar bukanlah industri tekstil atau pengalihan fungsi lahan yang menjadi tak karuan. Namun, justru nilai yang ini mahal dan dicari manusia di Pasundan dengan sertifikat KIK dan IG," katanya.
Selain itu, Tokoh Jabar lainnya yang turut hadir ialah Ono Surono pun bersyukur para olot telah memberikan penganugerahan Sinatria Pinayungan ke Yasonna Laoly yang menandakan Yasonna resmi menjadi warga Sunda dan Jabar.
"Saya apresiasi kinerja pak Menteri yang sudah memberikan 35 KIK dan IG ke 11 kabupaten/kota. Ini bentuk perlindungan terhadap KI termasuk produk lokal asli daerah di Jabar. Semoga pemda baik provinsi maupun kabupaten/kota bisa mengembangkan KI termasuk produk lokal daerah yang sudah dikeluarkan sertifikatnya untuk lebih menjadikan produk unggulan dari daerah-daerah di Jabar," kata Ono yang merupakan anggota DPR ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkumham ingatkan masyarakat adat harus dijaga demi identitas bangsa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024