Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membangun puluhan rumah burung hantu di tengah areal persawahan di 30 kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, untuk mengatasi serangan hama tikus.
"Ada 40 rumah burung hantu yang dibangun secara serentak di 30 kecamatan sekitar Karawang," kata Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Dadan Danny saat dihubungi di Karawang, Rabu.
Ia mengatakan, untuk sementara ini dibangun 40 rumah burung hantu. Di masing-masing kecamatan ada yang dibangun satu hingga dua rumah burung hantu.
"Idealnya di setiap kelompok tani ada rumah burung hantu. Tapi sekarang baru dibangun 40 rumah burung hantu, disesuaikan dengan anggaran," katanya.
Pembangunan 40 rumah burung hantu itu merupakan program Kementerian Pertanian yang digelar di seluruh daerah di Indonesia.
Keberadaan rumah burung hantu diperlukan di tengah areal sawah sebagai salah satu upaya dalam mencegah serangan hama tikus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Distan Karawang bangun puluhan rumah burung hantu atasi serangan tikus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Ada 40 rumah burung hantu yang dibangun secara serentak di 30 kecamatan sekitar Karawang," kata Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Dadan Danny saat dihubungi di Karawang, Rabu.
Ia mengatakan, untuk sementara ini dibangun 40 rumah burung hantu. Di masing-masing kecamatan ada yang dibangun satu hingga dua rumah burung hantu.
"Idealnya di setiap kelompok tani ada rumah burung hantu. Tapi sekarang baru dibangun 40 rumah burung hantu, disesuaikan dengan anggaran," katanya.
Pembangunan 40 rumah burung hantu itu merupakan program Kementerian Pertanian yang digelar di seluruh daerah di Indonesia.
Keberadaan rumah burung hantu diperlukan di tengah areal sawah sebagai salah satu upaya dalam mencegah serangan hama tikus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Distan Karawang bangun puluhan rumah burung hantu atasi serangan tikus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024