Lembaga Administrasi Negara (LAN) memuji upaya transformasi digital yang selama ini dilakukan Kementerian Agama sehingga bisa menjadi panutan bagi instansi atau lembaga lainnya.
"Apresiasi tinggi terhadap berbagai terobosan yang dilakukan oleh Kemenag, yang kini bisa menjadi role model (panutan) dalam transformasi digital," ujar Kepala LAN Muhammad Taufik di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVII diselenggarakan Balitbang Diklat Kemenag di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa mengelola umat yang beragam dengan satuan kerja dengan jumlah banyak menjadi tantangan besar bagi Kemenag.
Namun, kata dia, dengan keseriusan yang ditunjukkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta jajaran dan menjadikannya sebagai salah satu program prioritas, transformasi digital berhasil dikembangkan dalam setiap layanan di Kemenag.
Saat ini, Kemenag memiliki platform digital Pusaka SuperApps yang memuat sebagian besar layanan di tiap direktorat jenderal dapat diakses secara satu pintu.
Ia mengatakan banyak instansi mengalami kemacetan dalam transformasi digital karena terjebak pada kultur yang belum siap.
Taufik menjelaskan empat tahapan dalam transformasi digital, yakni yang disebut sebagai digital readiness, doing digital, being digital, dan becoming digital.
Banyak instansi masih berada di tahap doing digital, yaitu peralihan dari manual ke digital, tetapi belum mencapai tahap being digital atau menjadi digital yang menciptakan pengalaman pengguna secara baik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LAN: Kemenag jadi panutan transformasi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Apresiasi tinggi terhadap berbagai terobosan yang dilakukan oleh Kemenag, yang kini bisa menjadi role model (panutan) dalam transformasi digital," ujar Kepala LAN Muhammad Taufik di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVII diselenggarakan Balitbang Diklat Kemenag di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa mengelola umat yang beragam dengan satuan kerja dengan jumlah banyak menjadi tantangan besar bagi Kemenag.
Namun, kata dia, dengan keseriusan yang ditunjukkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta jajaran dan menjadikannya sebagai salah satu program prioritas, transformasi digital berhasil dikembangkan dalam setiap layanan di Kemenag.
Saat ini, Kemenag memiliki platform digital Pusaka SuperApps yang memuat sebagian besar layanan di tiap direktorat jenderal dapat diakses secara satu pintu.
Ia mengatakan banyak instansi mengalami kemacetan dalam transformasi digital karena terjebak pada kultur yang belum siap.
Taufik menjelaskan empat tahapan dalam transformasi digital, yakni yang disebut sebagai digital readiness, doing digital, being digital, dan becoming digital.
Banyak instansi masih berada di tahap doing digital, yaitu peralihan dari manual ke digital, tetapi belum mencapai tahap being digital atau menjadi digital yang menciptakan pengalaman pengguna secara baik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LAN: Kemenag jadi panutan transformasi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024