Antarajawabarat.com, 11/3 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Jabar, mengharapkan KPU Pusat dan Menteri Dalam Negeri segera mengeluarkan PKPU yang mengantur tata tertib, tahapan dan terkait dana Pilkada.
Ketua KPU Cianjur, Anggy Sofia Wardany, di Cianjur, Selasa, mengatakan pihaknya belum menyerahkan anggaran biaya Pilkada Cianjur 2015 yang akan digelar bulan Desember ke Pemkab Cianjur karena masih menunggu PKPU.
"Kami baru melakukan rapat dan rapat untuk menyusun anggaran untuk Pilkada. Hingga saat ini belum diserahkan ke Pemkab Cianjur, karena masih disempurnakan sambil menunggu PKPU keluar," katanya.
Dia menjelaskan pihaknya hingga saat ini, masih meraba-raba dalam menentukan anggaran yang dibutuhkan pada Pilkada serentak yang dananya akan diambil dari APBD Cianjur, namun pihaknya belum bisa memastikan karena belum jelas aturan dalam pengajuan tersebut.
"Kami masih binggung anggaran yang mana saja masuk dalam pengajuan yang akan didanai dari APBD karena kami mendapat gambaran ada sejumlah anggaran yang akan diberikan dari pemerintah pusat," katanya.
Sehingga pihaknya berharap dan mengharapkan KPU Pusat dan Mendagri segera mengeluarkan PKPU dan aturan terkait biaya pelaksanaan Pilkada karena hingga saat ini pihaknya masih buta tentang pengajuan anggaran tersebut.
"Saat ini anggaran yang kami buat masih dalam bentuk gelondongan untuk keperluan-keperluan yang masih mengacu pada pelaksanaan Pilgug dan Pileg lalu. Sedangkan pastinya baru bisa kami umumkan setelah adanya PKPU," katanya.
Sementara Sekjen KPU Cianjur, Andi S, mengatakan, pihaknya merasa kesulitan dalam menyusun anggaran untuk Pilkada karena tidak memiliki acuan yang pasti. Meskipun telah berkali-kali melakukan rapat guna membahas anggaran, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyempurnaan.
"Sampai hari ini, belum ada kepastian besaran anggaran yang akan digunakan, meskipun kami telah membuat sejumlah rincian namun masih harus menunggu PKPU dari pusat. Setelah ada kepastian tetang aturan barulah ajuan tersebut kami layangkan ke Pemkab Cianjur," katanya. ***2***(KR,FKR)
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
Ketua KPU Cianjur, Anggy Sofia Wardany, di Cianjur, Selasa, mengatakan pihaknya belum menyerahkan anggaran biaya Pilkada Cianjur 2015 yang akan digelar bulan Desember ke Pemkab Cianjur karena masih menunggu PKPU.
"Kami baru melakukan rapat dan rapat untuk menyusun anggaran untuk Pilkada. Hingga saat ini belum diserahkan ke Pemkab Cianjur, karena masih disempurnakan sambil menunggu PKPU keluar," katanya.
Dia menjelaskan pihaknya hingga saat ini, masih meraba-raba dalam menentukan anggaran yang dibutuhkan pada Pilkada serentak yang dananya akan diambil dari APBD Cianjur, namun pihaknya belum bisa memastikan karena belum jelas aturan dalam pengajuan tersebut.
"Kami masih binggung anggaran yang mana saja masuk dalam pengajuan yang akan didanai dari APBD karena kami mendapat gambaran ada sejumlah anggaran yang akan diberikan dari pemerintah pusat," katanya.
Sehingga pihaknya berharap dan mengharapkan KPU Pusat dan Mendagri segera mengeluarkan PKPU dan aturan terkait biaya pelaksanaan Pilkada karena hingga saat ini pihaknya masih buta tentang pengajuan anggaran tersebut.
"Saat ini anggaran yang kami buat masih dalam bentuk gelondongan untuk keperluan-keperluan yang masih mengacu pada pelaksanaan Pilgug dan Pileg lalu. Sedangkan pastinya baru bisa kami umumkan setelah adanya PKPU," katanya.
Sementara Sekjen KPU Cianjur, Andi S, mengatakan, pihaknya merasa kesulitan dalam menyusun anggaran untuk Pilkada karena tidak memiliki acuan yang pasti. Meskipun telah berkali-kali melakukan rapat guna membahas anggaran, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyempurnaan.
"Sampai hari ini, belum ada kepastian besaran anggaran yang akan digunakan, meskipun kami telah membuat sejumlah rincian namun masih harus menunggu PKPU dari pusat. Setelah ada kepastian tetang aturan barulah ajuan tersebut kami layangkan ke Pemkab Cianjur," katanya. ***2***(KR,FKR)
Fikri
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015