Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggenjot program cek kesehatan bagi masyarakat sebagai upaya deteksi dini kondisi kesehatan secara gratis dengan menurunkan tenaga kesehatan hingga dokter langsung mendatangi warga dari pintu ke pintu.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Rabu, mengatakan program cek kesehatan sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir, ditambah dengan kunjungan dokter ke rumah warga yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir.
"Untuk cek kesehatan gratis sudah berjalan sejak dua tahun terakhir, terutama saat digelarnya kegiatan Desa Manjur dengan tujuan untuk deteksi dini penyakit yang diderita masyarakat agar diobati sejak dini agar tidak bertambah parah," katanya.
Cek kesehatan tersebut rutin dilakukan setiap enam bulan sekali dengan cara datang langsung ke pusat layanan kesehatan terdekat tanpa dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Saat ditemukan gejala penyakit dapat langsung ditangani dan tindakan.
Bahkan untuk memastikan pelayanan cek kesehatan berjalan hingga ke pelosok, pihaknya meminta petugas kesehatan di puskesmas untuk jemput bola dari pintu ke pintu melakukan pemeriksaan sehingga warga tidak perlu jauh-jauh datang ke pusat layanan kesehatan atau rumah sakit.
"Jangan sampai menunggu warga yang datang, lebih baik memberikan pelayanan langsung di tempat dilakukan dokter dan tenaga kesehatan ke setiap rumah warga terutama yang tinggal jauh dari pusat layanan kesehatan," katanya.
Sehingga pihaknya dapat memastikan kesehatan masyarakat terjamin dengan pelayanan langsung ke rumah dengan harapan upaya tersebut dapat meningkatkan indeks kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Yusman Faisal, mengatakan sejak beberapa pekan terakhir program dokter mengunjungi warga ke rumah guna memberikan pelayanan kesehatan sudah dilakukan mulai dari utara hingga selatan, di mana setiap dokter tetap bertugas meski hari libur.
"Seluruh dokter yang ada di setiap pusat layanan kesehatan diwajibkan melakukan kunjungan ke rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan dan cek kesehatan sesuai dengan permintaan Bupati Cianjur, guna memudahkan warga di pelosok," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Rabu, mengatakan program cek kesehatan sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir, ditambah dengan kunjungan dokter ke rumah warga yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir.
"Untuk cek kesehatan gratis sudah berjalan sejak dua tahun terakhir, terutama saat digelarnya kegiatan Desa Manjur dengan tujuan untuk deteksi dini penyakit yang diderita masyarakat agar diobati sejak dini agar tidak bertambah parah," katanya.
Cek kesehatan tersebut rutin dilakukan setiap enam bulan sekali dengan cara datang langsung ke pusat layanan kesehatan terdekat tanpa dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Saat ditemukan gejala penyakit dapat langsung ditangani dan tindakan.
Bahkan untuk memastikan pelayanan cek kesehatan berjalan hingga ke pelosok, pihaknya meminta petugas kesehatan di puskesmas untuk jemput bola dari pintu ke pintu melakukan pemeriksaan sehingga warga tidak perlu jauh-jauh datang ke pusat layanan kesehatan atau rumah sakit.
"Jangan sampai menunggu warga yang datang, lebih baik memberikan pelayanan langsung di tempat dilakukan dokter dan tenaga kesehatan ke setiap rumah warga terutama yang tinggal jauh dari pusat layanan kesehatan," katanya.
Sehingga pihaknya dapat memastikan kesehatan masyarakat terjamin dengan pelayanan langsung ke rumah dengan harapan upaya tersebut dapat meningkatkan indeks kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Yusman Faisal, mengatakan sejak beberapa pekan terakhir program dokter mengunjungi warga ke rumah guna memberikan pelayanan kesehatan sudah dilakukan mulai dari utara hingga selatan, di mana setiap dokter tetap bertugas meski hari libur.
"Seluruh dokter yang ada di setiap pusat layanan kesehatan diwajibkan melakukan kunjungan ke rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan dan cek kesehatan sesuai dengan permintaan Bupati Cianjur, guna memudahkan warga di pelosok," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024