Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat menerjunkan 5.358 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data untuk Pilkada 2024.
"Coklit salah satunya dilakukan di rumah Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono," kata anggota KPU Depok Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM Achmad Firdaus di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan mulai melakukan coklit kepada tokoh agama, masyarakat, hingga pejabat publik dan artis menjadi sasaran awal.
Firdaus mengatakan mereka menjadi sasaran awal sekaligus bisa turut mensosialisasikan ke masyarakat bahwa kegiatan coklit data pemilih untuk Pilkada 2024 sudah dimulai.
"Supaya para tokoh agama, masyarakat, dan pejabat bisa ikut mensosialisasikan ke masyarakat," kata Firdaus.
Firdaus menjelaskan kegiatan pantarlih dan anggota KPU Kota Depok ikut turun langsung melakukan monitoring untuk memastikan kelancaran kegiatan tersebut.
"Keikutsertaan kami di lapangan hanya sebatas monitoring untuk memastikan pantarlih sudah melakukan tugasnya sesuai prosedur," jelas Firdaus.
Adapun sejumlah prosedur tersebut antara lain, pantarlih ketika turun ke lapangan untuk mendata pemilih harus menggunakan identitas, mengenakan rompi dan topi serta membawa perlengkapan untuk melaksanakan coklit.
Kemudian, usai data pemillih dicoklit, petugas akan memasang stiker sebagai tanda bahwa rumah yang bersangkutan sudah dilakukan coklit.
Firdaus menyebut, sejumlah tokoh di Kota Depok yang sudah dicoklit di antaranya Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Anggota DPR RI dari PKB Zainul Munasichin, Anggota DPRD Kota Depok Hj. Endah Winari, artis Fany Fadilah atau Ucup bajaj bajuri, tokoh masyarakat H. Yahman Setiawan, H. Acep Azhari dan tokoh agama KH. Mochtar Syarih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Coklit salah satunya dilakukan di rumah Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono," kata anggota KPU Depok Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM Achmad Firdaus di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan mulai melakukan coklit kepada tokoh agama, masyarakat, hingga pejabat publik dan artis menjadi sasaran awal.
Firdaus mengatakan mereka menjadi sasaran awal sekaligus bisa turut mensosialisasikan ke masyarakat bahwa kegiatan coklit data pemilih untuk Pilkada 2024 sudah dimulai.
"Supaya para tokoh agama, masyarakat, dan pejabat bisa ikut mensosialisasikan ke masyarakat," kata Firdaus.
Firdaus menjelaskan kegiatan pantarlih dan anggota KPU Kota Depok ikut turun langsung melakukan monitoring untuk memastikan kelancaran kegiatan tersebut.
"Keikutsertaan kami di lapangan hanya sebatas monitoring untuk memastikan pantarlih sudah melakukan tugasnya sesuai prosedur," jelas Firdaus.
Adapun sejumlah prosedur tersebut antara lain, pantarlih ketika turun ke lapangan untuk mendata pemilih harus menggunakan identitas, mengenakan rompi dan topi serta membawa perlengkapan untuk melaksanakan coklit.
Kemudian, usai data pemillih dicoklit, petugas akan memasang stiker sebagai tanda bahwa rumah yang bersangkutan sudah dilakukan coklit.
Firdaus menyebut, sejumlah tokoh di Kota Depok yang sudah dicoklit di antaranya Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Anggota DPR RI dari PKB Zainul Munasichin, Anggota DPRD Kota Depok Hj. Endah Winari, artis Fany Fadilah atau Ucup bajaj bajuri, tokoh masyarakat H. Yahman Setiawan, H. Acep Azhari dan tokoh agama KH. Mochtar Syarih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024