Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta para produsen gas bumi atau kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dapat mulai menjajaki potensi di Jawa Barat.

Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik mengatakan permintaan gas bumi di Jawa Barat terbilang besar, namun tidak diimbangi dengan pasokan.

“Masih ada permintaan pasar (demand ) yang belum terpenuhi,” kata dia di Forum Gas Bumi 2024 di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Sejauh ini, sebagian besar kebutuhan gas bumi di Jawa Barat difasilitasi oleh pasokan dari Sumatera. Selain itu, juga dengan gas alam cair (LNG) yang digunakan PLN dan yang dipasok melalui pipa milik PT Pertamina Gas Negara Tbk.
 

Memang terdapat sejumlah proyek yang tengah digarap KKKS untuk mengisi kebutuhan gas bumi di Jawa Timur maupun Jawa Barat. Salah satunya pembangunan pipa Cirebon — Semarang (Cisem). Saat ini, pipa yang sudah terbangun adalah pipa eksisting dari Pulau Kangean, Gresik — Semarang, dan Cisem tahap I. Adapun pembangunan tahap II ditargetkan mulai pada Juli 2024 dan selesai pada Desember 2025.

Kendati begitu, menurut Rayendra, gas bumi yang akan dibawa ke Jawa Barat merupakan produksi dari Jawa Timur yang belum optimal pemanfaatannya.

 

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SKK Migas minta produsen gas jajaki potensi di Jawa Barat

Pewarta: Imamatul Silfia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024