Antarajawabarat.com, 30/1 - Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Bandung Barat, Jabar, memperluas program sosialisasi kesehatan reproduksi kepada kalangan remaja atau pelajar ke daerah terpencil.

"Kami berharap pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi ini bisa merangkul banyak remaja atau pelajar," kata Kepala BP3AKB Bandung Barat Asep Ilyas kepada wartawan, Kamis.

Ia menuturkan, pemahaman tentang kesehatan reproduksi itu dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R) binaan program Generasi Berencana (GenRe).

Ia berharap, melalui pelalyanan informasi dan konseling itu dapat mewujudkan remaja Kabupaten Bandung Barat yang sehat, produktif, berprestasi dan berakhlak.

"Kegiatan ini sebagai penunjang agar remaja di Bandung Barat ini sehat, produktif, prestatif dan berakhlak," katanya.

Ketua Forum PIK-R Bandung Barat Dadan Zainal Abidin menambahkan tercatat ada 425 ribu jiwa usia remaja yang perlu dibina dan diberikan informasi tentang kesehatan reproduksi.

Pihaknya, kata Dadan, baru mencapai sekitar 40 ribuan remaja yang mendapatkan binaan dalam kegiatan PIK-R.

"Baru 40 ribuan yang terbina dalam kegiatan Pik-R ini, mudah-mudahan saja kedepannya semakin banyak," katanya.

Ia menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk menciptakan remaja sebagai generasi bangsa yang sehat, dan berakhlak serta memiliki rencana untuk mencapai cita-citanya.

Materi yang disampaikan kepada remaja itu, kata Dadan diantaranya memiliki rencana masa depan dengan tidak nikah muda, kemudian menjadikan remaja yang kuat menghadapi era digital yang dinilai banyak godaan kearah pergaulan negatif.

"Disinilah remaja dibentuk memiliki pengetahuan agar mampu bertindak dan berperilaku sebagai remaja sehat dan berakhlak," katanya.***4***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015