Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, memperluas program layanan green service guna membantu pemerintah daerah (pemda) setempat dalam mengurangi jumlah produksi sampah, khususnya dari rumah tangga.
“Perluasan layanan itu berupa pembentukan bank sampah baru di Desa Balerante, Kecamatan Palimanan, yang diresmikan hari Rabu (12/6). Jadi masyarakat bisa menjadi nasabah untuk mendapatkan layanan green service,” kata Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol Sumarni di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Polresta Cirebon tangani 14 tersangka kasus narkoba selama Mei
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
“Perluasan layanan itu berupa pembentukan bank sampah baru di Desa Balerante, Kecamatan Palimanan, yang diresmikan hari Rabu (12/6). Jadi masyarakat bisa menjadi nasabah untuk mendapatkan layanan green service,” kata Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol Sumarni di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Polresta Cirebon tangani 14 tersangka kasus narkoba selama Mei
Sumarni mengatakan dalam program ini masyarakat diajak untuk menabung serta mengelola sampah jenis kardus, kertas, dan plastik, agar lingkungan tempat tinggal mereka menjadi bersih.
Jika saldo banknya terkumpul dengan jumlah tertentu, kata dia, masyarakat bisa memakai sampah untuk membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Catatan Kepolisian (SKCK).
"Namun bukan membawa sampah plastiknya secara langsung, melainkan menabung sampah plastik ke bank sampah. Hasil tabungannya itu untuk pembayaran PNBP," ujarnya.
Ia menyampaikan para nasabah akan mendapatkan sejumlah keuntungan dari program ini, misalnya layanan prioritas tanpa mengantre dan proses pembuatan dokumen itu jadi lebih cepat.
Pada intinya, kata Sumarni, Polresta Cirebon ingin menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik dan lainnya.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli lagi dalam menjaga keindahan, kelestarian, dan ekosistem alam khususnya dari pencemaran sampah plastik,” tuturnya.
Sementara Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengapresiasi program green service, karena kegiatan ini memiliki manfaat untuk mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Wahyu menambahkan program ini diharapkan mampu mengubah persepsi negatif tentang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan, ekonomi, dan layanan publik. Apalagi potensi timbunan sampah di Kabupaten Cirebon, utamanya yang berasal dari rumah tangga itu bisa mencapai 1.200 ton per hari.
“Upaya sosialisasi terus dilakukan melalui berbagai sarana agar program pemilahan sampah dilakukan juga di tingkat rumah tangga. Kami menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak untuk meminimalisir jumlah sampah,” ujar Wahyu.
Baca juga: Polresta Cirebon terapkan skema efektif atasi kepadatan pemudik di arteri
Baca juga: Polresta Cirebon terapkan skema efektif atasi kepadatan pemudik di arteri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024