Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mempromosikan keunikan destinasi wisata hingga keragaman kuliner khas daerah kepada turis asal Malaysia melalui kegiatan familiarization trip (famtrip).
 
“Kegiatan familiarization trip dengan Malaysia ini sudah kali ketiganya hadir di Kabupaten Cirebon,” kata Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Pariwisata Disbudpar Kabupaten Cirebon Achmad Bayu Suradilaga di Cirebon, Jabar, Senin.

Baca juga: Investasi di Cirebon mencapai Rp939,8 miliar pada triwulan I-2024
 
Bayu menyampaikan kegiatan tersebut merupakan program yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang, Malaysia.
 
Adapun tujuan program ini, kata dia, untuk menggali dan mengenalkan sektor pariwisata unggulan di wilayah aglomerasi Cirebon Raya selama empat hari dari tanggal tanggal 7-10 Juni 2024.
 
Menurut dia, khusus di wilayahnya beberapa turis asal Malaysia itu sudah mendatangi sentra produksi dan oleh-oleh kain batik dan sempat mencicipi beberapa sajian kuliner khas Cirebon.
 
Ia menyebut ajang seperti ini dapat menjadi momentum untuk memperbanyak variasi destinasi serta meningkatkan kualitas daya tarik wisata di Kabupaten Cirebon, agar lebih dikenal luas oleh para turis mancanegara.
 
“Kami juga sedang concern meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan yang ada saat ini. Ke depannya objek wisata di Kabupaten Cirebon bisa menjadi target kunjungan wisatawan mancanegara,” tuturnya.
 
Sementara Fungsional Adytama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Disparbud Jabar Sastie Yustia mengatakan bahwa kawasan Cirebon Raya diproyeksikan menjadi daerah tujuan wisata alternatif selain Pangandaran, Bandung Raya dan Bogor Raya.
 
Pihaknya menilai Kabupaten Cirebon memiliki potensi untuk mendatangkan turis asing, karena daerah tersebut punya destinasi menarik seperti wisata alam, beragam keunikan seni, budaya dan sejarah.
 
“Kami mengajak para peserta dari Malaysia, yang terdiri dari jurnalis, influencer, travel agent, maskapai penerbangan dan KJRI Penang untuk mengenal lebih dekat destinasi unggulan wisata di Cirebon,” ujar dia.
 
Sastie menambahkan turis asal Malaysia merupakan target pasar utama untuk sektor pariwisata di Kabupaten Cirebon. Sehingga program famtrip bisa menjadi pintu masuk agar wisatawan tersebut berkunjung ke daerah ini.
 
“Apalagi beroperasinya Bandara Kertajati yang melayani rute Kuala Lumpur Malaysia, saya yakin Kabupaten Cirebon akan jadi tujuan wisata,” ucap dia.

Baca juga: Kabupaten Cirebon tingkatkan IP padi di 1.600 hektaree sawah

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024