Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan rata-rata nilai tukar rupiah diperkirakan menguat ke rentang Rp15.300 sampai 15.700 per dolar AS pada 2025.
"Kami memandang nilai rupiah ke depan akan lebih relatif lebih stabil dan tahun depan kisarannya Rp15.300 sampai dengan Rp15.700," kata Perry di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Perry dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI tentang pembahasan asumsi dasar dalam pembicaraan pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025.
Rapat tersebut juga dilakukan bersama dengan Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, dan Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Untuk itu, Bank Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah gejolak global, termasuk melalui intervensi di pasar valas hingga pendalaman pasar uang melalui instrumen moneter seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
"Di tengah gejolak global kami terus menjaga nilai tukar, melakukan intervensi di pasar valas maupun juga kemarin menaikkan BI Rate, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia untuk mencegah keluarnya aliran portofolio asing ke luar negeri, fokusnya pada sekuritas yang di bawah 1 tahun," ujarnya.
Selain itu, BI dan Kementerian Keuangan menjaga agar suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) yang tenor jangka panjang tidak terpengaruh besar di tengah naiknya suku bunga di luar negeri.
Perry menuturkan ada empat faktor yang diperkirakan bisa membawa nilai tukar rupiah lebih baik, yakni kejelasan mengenai besaran dan waktu penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR).
Kemudian, suku bunga yang sekarang ini cukup menarik sehingga imbal hasil untuk investasi portfolio juga semakin bagus.
Selanjutnya, faktor terkait prospek ekonomi Indonesia yang baik termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pertumbuhan kredit, sehingga bisa memberikan daya tarik untuk masuknya aliran modal asing ke dalam negeri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI perkirakan rupiah menguat ke Rp15.300 hingga Rp15.700 pada 2025
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Kami memandang nilai rupiah ke depan akan lebih relatif lebih stabil dan tahun depan kisarannya Rp15.300 sampai dengan Rp15.700," kata Perry di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Perry dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI tentang pembahasan asumsi dasar dalam pembicaraan pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025.
Rapat tersebut juga dilakukan bersama dengan Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, dan Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Untuk itu, Bank Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah gejolak global, termasuk melalui intervensi di pasar valas hingga pendalaman pasar uang melalui instrumen moneter seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
"Di tengah gejolak global kami terus menjaga nilai tukar, melakukan intervensi di pasar valas maupun juga kemarin menaikkan BI Rate, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia untuk mencegah keluarnya aliran portofolio asing ke luar negeri, fokusnya pada sekuritas yang di bawah 1 tahun," ujarnya.
Selain itu, BI dan Kementerian Keuangan menjaga agar suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) yang tenor jangka panjang tidak terpengaruh besar di tengah naiknya suku bunga di luar negeri.
Perry menuturkan ada empat faktor yang diperkirakan bisa membawa nilai tukar rupiah lebih baik, yakni kejelasan mengenai besaran dan waktu penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR).
Kemudian, suku bunga yang sekarang ini cukup menarik sehingga imbal hasil untuk investasi portfolio juga semakin bagus.
Selanjutnya, faktor terkait prospek ekonomi Indonesia yang baik termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pertumbuhan kredit, sehingga bisa memberikan daya tarik untuk masuknya aliran modal asing ke dalam negeri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI perkirakan rupiah menguat ke Rp15.300 hingga Rp15.700 pada 2025
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024