Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyambangi kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, Rabu bahasan di antaranya terkait Pilkada 2024.

Dedi yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu, kedatangannya disambut Ketua DPD Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto, mengatakan kedatangannya kali ini adalah sebagai pribadi, namun pada akhirnya ia tetap didampingi jajaran Partai Gerindra dari Kota Bandung.

Baca juga: Dedi Mulyadi mengaku 'kebanjiran' dukungan maju Pilgub Jabar

"Pilkada, semua menunggu mekanisme partai di DPP. Kalau ini, istilah orang Sunda sebelum nikah, anjang-anjangan (saling mengunjungi). Belum seserahan," kata Dedi.

Selain membahas Pilkada 2024, Dedi mengatakan pertemuan itu juga merupakan bentuk silaturahim untuk mendapat kemanfaatan, termasuk diskusi mengenai perekonomian dan pendidikan di Jabar.

Anton mengatakan awalnya menawarkan Dedi Mulyadi untuk mendaftar sebagai peserta Pilkada Jabar dari Partai Demokrat melalui jalur formal, namun akhirnya Dedi Mulyadi memutuskan untuk lebih dulu berkomunikasi lewat kunjungan tersebut.

Anton juga menyinggung pada masa kampanye Pilkada Jabar sebelumnya, Dedi Mulyadi berpasangan dengan Deddy Mizwar.
"Dulu saya bantu Kang Dedi saat menjadi calon wakil gubernur di Bogor, saat kampanye, dan belum rejeki. Mudah-mudahan rejeki tahun ini, dan Allah kabulkan yang dicita-citakan," ucapnya.

Ia juga mengatakan Partai Demokrat di Jabar memiliki delapan kursi dan Partai Gerindra memiliki 20 kursi.

"Jika dijumlahkan, sudah cukup menjadi syarat mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jabar 2024," tuturnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi pesan Apdesi tidak deklarasi calon kepala daerah

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024