Antarajawabarat.com, 13/1 - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa uang tunjangan anggota TNI tidak boleh dipotong sama sekali oleh pihak manapun karena hal tersebut adalah hak bagi setiap anggota TNI.

"Satu hal itu tidak boleh terjadi. Itu hak prajurit tidak boleh dipotong sepeserpun, kalau terbukti itu (akan ditindak)," katanya di Bandung, Selasa, menanggapi aksi demonstrasi 50 prajurit TNI di Puncak Jaya, Papua, karena uang tunjangan lauk pauk dan pengamanan mereka dipotong.

Ditemui setelah menghadiri Silaturahmi Kasad Dengan Forkompinda prov/kab/kota dan komponen masyarakat se-wilayah Jabar dan Banten, di Graha Tirta Siliwangi Kota Bandung, ia menyatakan pihaknya belum menerima laporan tentang demonstrasi tersebut.

"Saya belum ada laporan itu, tapi jika ada anak buah saya yang terbukti melakukan pemotongan uang tunjangan lauk pauk dan pengamanan bagi anggota TNI di Papua maka saya akan memproses dan menyelidiki lebih lanjut hal," katanya.

Jikalau terbukti, pihaknya akan memproses untuk dilakukan penyelidikan oleh POM, kemudian disidangkan. "Rekan-rekan media jika mereka disidangkan, silakan menyaksikan, kita terbuka," katanya. ***2***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015