Antarajawabarat.com, 5/1 - Polres Cianjur, Jabar, meminta dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk menambah rambu lalu lintas di sejumlah ruas jalan seperti di kawasan perbatasan sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan.
"Beberapa titik rawan itu, seperti perbatasan Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bogor tepatnya di jalur Cipanas dan perbatasan Cianjur dengan Kabupaten Sukabumi tepatnya di jalur Gekbrong," kata Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, di Cianjur, Minggu.
Dia menuturkan, kontur jalan yang berkelok-kelok dan tanjakan serta turunan yang cukup panjang membuat keberadaan rambu lalu lintas sangat penting, sehingga perlu dipasang terlebih di daerah yang rawan kecelakaan lalulintas (lakalantas) karena sejumlah ruas jalan di Cianjur mempunyai tanjakan dan turunan yang cukup panjang.
Selain di beberapa titik jalan yang rawan lakalantas, tutur dia, kondisi yang tidak kalah rawan terpantau di Jalan Raya Cianjur-Bandung, dimana Kontur jalan yang lurus panjang membuat pengguna jalan kerap memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Kondisi ini diperparah dengan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalur tersebut. Saat ini, kepolisian baru bisa memasang beberapa peringatan dalam beberapa kali operasi karena kepolisian tidak berwenang membuat rambu permanen," katanya.
Pihaknya menyebutkan, angka lakalantas di Kabupaten Cianjur terhitung masih cukup tinggi, berdasarkan data selama kurun waktu 2013 telah terjadi 276 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 156 orang, luka berat 158 orang dan luka ringan sebanyak 284 orang.
"Untuk tahun 2014, meningkat sepuluh persen, sedangkan beberapa daerah rawan kecelakaan terpantau dibeberapa titik perbatasan seperti perbatasan Cianjur-Bogor, Cianjur-Bandung dan Cianjur-Sukabumi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pehubungan, Informasi, dan Komunikasi (Dishubkominfo) Cianjur, Aban Sobandi mengatakan tahun 2015 pihaknya berencana memasang sejumlah rambu lalu lintas dan PJU baru di beberapa titik, namun yang menjadi prioritas saat ini adalah pengajuan-pengajuan dari warga.
"Kami akan membuat memasang rambu dan PJU di 20 titik, terutama di kawasan yang dekat dengan lokasi sekolah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Beberapa titik rawan itu, seperti perbatasan Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bogor tepatnya di jalur Cipanas dan perbatasan Cianjur dengan Kabupaten Sukabumi tepatnya di jalur Gekbrong," kata Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, di Cianjur, Minggu.
Dia menuturkan, kontur jalan yang berkelok-kelok dan tanjakan serta turunan yang cukup panjang membuat keberadaan rambu lalu lintas sangat penting, sehingga perlu dipasang terlebih di daerah yang rawan kecelakaan lalulintas (lakalantas) karena sejumlah ruas jalan di Cianjur mempunyai tanjakan dan turunan yang cukup panjang.
Selain di beberapa titik jalan yang rawan lakalantas, tutur dia, kondisi yang tidak kalah rawan terpantau di Jalan Raya Cianjur-Bandung, dimana Kontur jalan yang lurus panjang membuat pengguna jalan kerap memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Kondisi ini diperparah dengan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalur tersebut. Saat ini, kepolisian baru bisa memasang beberapa peringatan dalam beberapa kali operasi karena kepolisian tidak berwenang membuat rambu permanen," katanya.
Pihaknya menyebutkan, angka lakalantas di Kabupaten Cianjur terhitung masih cukup tinggi, berdasarkan data selama kurun waktu 2013 telah terjadi 276 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 156 orang, luka berat 158 orang dan luka ringan sebanyak 284 orang.
"Untuk tahun 2014, meningkat sepuluh persen, sedangkan beberapa daerah rawan kecelakaan terpantau dibeberapa titik perbatasan seperti perbatasan Cianjur-Bogor, Cianjur-Bandung dan Cianjur-Sukabumi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pehubungan, Informasi, dan Komunikasi (Dishubkominfo) Cianjur, Aban Sobandi mengatakan tahun 2015 pihaknya berencana memasang sejumlah rambu lalu lintas dan PJU baru di beberapa titik, namun yang menjadi prioritas saat ini adalah pengajuan-pengajuan dari warga.
"Kami akan membuat memasang rambu dan PJU di 20 titik, terutama di kawasan yang dekat dengan lokasi sekolah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015