Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor infrastruktur.

IHSG ditutup melemah 113,39 poin atau 1,56 persen ke posisi 7.140,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,63 poin atau 1,62 persen ke posisi 886,17.

“IHSG bergerak di zona merah yang terseret dari sentimen eksternal," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Dari mancanegara, bursa regional Asia bergerak melemah yang tampaknya dipengaruhi sentimen dari kenaikan imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun yang naik hampir 10 basis poin (bps) menjadi 5,54 persen, sehingga pelaku pasar menahan diri masuk ke asset keuangan equity.

Kenaikan imbal hasil tersebut dampak dari sikap petinggi The Fed, yaitu Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari yang mengatakan bahwa tidak akan mengesampingkan kenaikan suku bunga tambahan apabila tekanan inflasi muncul kembali.

Selain itu, Neel Kashkari juga menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa The Fed harus menunda pemotongan suku bunga sampai inflasi membaik secara signifikan, dan bahkan mungkin menaikkan suku bunga apabila inflasi gagal turun lebih jauh.

Dengan demikian, pasar terus mengurangi spekulasi terhadap penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini, menyusul pernyataan tersebut.

Dari Timur Tengah, terdapat meningkatnya risiko geopolitik yang menjadi perhatian pasar, menyusul berita bahwa militer Israel membantah menyerang sebuah kamp tenda di sebelah barat Rafah, yang mana otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa penembakan tank Israel menewaskan sedikitnya 21 orang di zona evakuasi sipil yang ditunjuk.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 0,62 persen.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024