Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebutkan dua calon haji lanjut usia (lansia) asal Garut meninggal dunia saat menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci, lalu dimakamkan di Baqi, Madinah, sesuai peraturan pemerintah setempat yang tidak bisa membawa jenazah ke Indonesia.
"Iya ada yang meninggal di Madinah. Sudah pemakaman di Madinah, di Baqi," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Garut Indra Azwar Mawardi saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Selasa.
Baca juga: 432 jamaah calon haji Garut diberangkatkan ke Tanah Suci
Ia menyebutkan calon haji yang meninggal dunia bernama Sarip Hari Kharun, usia 69 tahun, dari Kelompok Terbang (Kloter) 16, warga Kampung Cisanca, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang.
Almarhum meninggal dunia saat berada di Masjid Nabawi, Madinah, pada 20 Mei 2024 sekitar pukul 06.45 waktu setempat, setelah menunaikan Shalat Subuh dan hendak antre ke Raudhah yang secara tiba-tiba pingsan lalu dibawa ke rumah sakit.
"Tiba-tiba almarhum pingsan dan dibawa ke rumah sakit di Madinah dinyatakan meninggal," kata Indra.
Ia menyebutkan salah seorang calon haji lainnya yang meninggal dunia yakni Upan Supian, usia 71 tahun, dari Kloter 2, warga Kampung Simpang, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong.
Almarhum merupakan rombongan pertama haji dari Garut yang meninggal dunia di Madinah pada Senin 13 Mei 2024, selanjutnya almarhum dimakamkan di Madinah.
Ia menyampaikan kedua lansia yang meninggal dunia di Madinah itu sesuai peraturan dalam ibadah haji mendapatkan asuransi dari Pemerintah Indonesia.
Terkait kondisi calon haji lainnya yang sudah dua kloter berangkat ke Makkah, kata dia, dipastikan semuanya dalam kondisi sehat.
Ia mengimbau calon haji yang sudah berangkat maupun bersiap untuk berangkat ke Makkah untuk selalu menjaga kondisi kesehatan, dengan banyak minum dan makan agar kuat saat melaksanakan rangkaian ibadah haji.
"Untuk jamaah jaga kesehatan, banyak minum, banyak makan, jaga kondisi supaya kita tetap sehat agar nanti waktu hajian sehat semuanya," kata Indra.
Jumlah calon haji yang berangkat dari Garut tercatat 2.003 orang ditambah 40 petugas haji yang pemberangkatan dibagi lima kloter yakni Kloter 2 sudah berangkat 10 Mei, Kloter 16 berangkat 18 Mei, Kloter 31 berangkat 24 Mei, Kloter 39 berangkat 29 Mei, dan Kloter 55 berangkat 5 Juni 2024.
Baca juga: Calon jamaah haji dari Garut berangkat menuju Embarkasi Bekasi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua calon haji lansia asal Garut wafat di Tanah Suci Madinah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Iya ada yang meninggal di Madinah. Sudah pemakaman di Madinah, di Baqi," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Garut Indra Azwar Mawardi saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Selasa.
Baca juga: 432 jamaah calon haji Garut diberangkatkan ke Tanah Suci
Ia menyebutkan calon haji yang meninggal dunia bernama Sarip Hari Kharun, usia 69 tahun, dari Kelompok Terbang (Kloter) 16, warga Kampung Cisanca, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang.
Almarhum meninggal dunia saat berada di Masjid Nabawi, Madinah, pada 20 Mei 2024 sekitar pukul 06.45 waktu setempat, setelah menunaikan Shalat Subuh dan hendak antre ke Raudhah yang secara tiba-tiba pingsan lalu dibawa ke rumah sakit.
"Tiba-tiba almarhum pingsan dan dibawa ke rumah sakit di Madinah dinyatakan meninggal," kata Indra.
Ia menyebutkan salah seorang calon haji lainnya yang meninggal dunia yakni Upan Supian, usia 71 tahun, dari Kloter 2, warga Kampung Simpang, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong.
Almarhum merupakan rombongan pertama haji dari Garut yang meninggal dunia di Madinah pada Senin 13 Mei 2024, selanjutnya almarhum dimakamkan di Madinah.
Ia menyampaikan kedua lansia yang meninggal dunia di Madinah itu sesuai peraturan dalam ibadah haji mendapatkan asuransi dari Pemerintah Indonesia.
Terkait kondisi calon haji lainnya yang sudah dua kloter berangkat ke Makkah, kata dia, dipastikan semuanya dalam kondisi sehat.
Ia mengimbau calon haji yang sudah berangkat maupun bersiap untuk berangkat ke Makkah untuk selalu menjaga kondisi kesehatan, dengan banyak minum dan makan agar kuat saat melaksanakan rangkaian ibadah haji.
"Untuk jamaah jaga kesehatan, banyak minum, banyak makan, jaga kondisi supaya kita tetap sehat agar nanti waktu hajian sehat semuanya," kata Indra.
Jumlah calon haji yang berangkat dari Garut tercatat 2.003 orang ditambah 40 petugas haji yang pemberangkatan dibagi lima kloter yakni Kloter 2 sudah berangkat 10 Mei, Kloter 16 berangkat 18 Mei, Kloter 31 berangkat 24 Mei, Kloter 39 berangkat 29 Mei, dan Kloter 55 berangkat 5 Juni 2024.
Baca juga: Calon jamaah haji dari Garut berangkat menuju Embarkasi Bekasi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua calon haji lansia asal Garut wafat di Tanah Suci Madinah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024