Antarajawabarat.com,20/12 - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sidiq Mudjahid menyatakan, pelayanan ibadah haji masih harus dibenahi oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji selama melaksanakan ibadah di Arab Saudi.
"Salah satu yang menjadi fokus Komisi VIII adalah masalah haji, pelayanan haji Indonesia belum optimal," kata Sidiq saat menggelar pertemuan dengan sejumlah wartawan di Bandung, Jumat.
Ia menuturkan, Kementerian Agama belum dapat memberikan pelayanan yang cukup baik bagi jamaah Indonesia dari mulai akomodasi maupun tempat penginapannya yang seringkali jauh dengan masjid.
Dia prihatin dengan beberapa persoalan tersebut, padahal sebenarnya jamaah haji dari Indonesia bisa mendapatkan pelayanan lebih baik jika pemerintah Indonesia melakukan pendekatan dengan pemerintah Arab Saudi.
"Pemerintah Indonesia harus bisa melakukan pendekatan-pendekatan kepada pemerintah Arab Saudi untuk dapat pelayanan lebih baik, apalagi daya tawar kita memiliki jumlah jamaah haji sangat besar," katanya.
Ia menyebutkan, jamaah haji Indonesia setiap tahunnya selalu lebih banyak mencapai 300 ribuan orang dibandingkan dengan negara Islam lainnya seperti Malaysia.
Bahkan, lanjut dia, para jamaah haji Indonesia dinilai Pemerintah Arab Saudi lebih tertib di setiap tempat pelaksanaan ibadah.
"Daya tawar yang dimiliki Indonesia ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah pusat, sehingga perhatian pemerintah Arab Saudi menjadi kurang, harusnya kita lebih proaktif," katanya. ***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Salah satu yang menjadi fokus Komisi VIII adalah masalah haji, pelayanan haji Indonesia belum optimal," kata Sidiq saat menggelar pertemuan dengan sejumlah wartawan di Bandung, Jumat.
Ia menuturkan, Kementerian Agama belum dapat memberikan pelayanan yang cukup baik bagi jamaah Indonesia dari mulai akomodasi maupun tempat penginapannya yang seringkali jauh dengan masjid.
Dia prihatin dengan beberapa persoalan tersebut, padahal sebenarnya jamaah haji dari Indonesia bisa mendapatkan pelayanan lebih baik jika pemerintah Indonesia melakukan pendekatan dengan pemerintah Arab Saudi.
"Pemerintah Indonesia harus bisa melakukan pendekatan-pendekatan kepada pemerintah Arab Saudi untuk dapat pelayanan lebih baik, apalagi daya tawar kita memiliki jumlah jamaah haji sangat besar," katanya.
Ia menyebutkan, jamaah haji Indonesia setiap tahunnya selalu lebih banyak mencapai 300 ribuan orang dibandingkan dengan negara Islam lainnya seperti Malaysia.
Bahkan, lanjut dia, para jamaah haji Indonesia dinilai Pemerintah Arab Saudi lebih tertib di setiap tempat pelaksanaan ibadah.
"Daya tawar yang dimiliki Indonesia ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah pusat, sehingga perhatian pemerintah Arab Saudi menjadi kurang, harusnya kita lebih proaktif," katanya. ***1***
Feri P
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014