Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai contoh terbaik dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.
Wahyu Mijaya sendiri dilantik jadi Pj Bupati Cirebon menggantikan pasangan Imron Rosyadi dan Wahyu Tjiptaningsih berdasarkan Keputusan Mendagri RI Nomor 100.2.1.3-1075 tahun 2024 tentang Pelantikan Penjabat Bupati Cirebon, namun secara definitif tetap sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Baca juga: Rata-rata produksi padi di Kabupaten Cirebon capai 6,2 ton per hektare
"Karena anda adalah Kepala Dinas Pendidikan, jadikan Kabupaten Cirebon contoh terbaik dalam PPDB tahun ini. Saya harap amanah yang sudah diberikan dapat membawa kemajuan bagi Cirebon. Harapan masyarakat tertumpu pada saudara, selaku pimpinan daerah," ujar Bey Machmudin saat pelantikan Pj Bupati Cirebon di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Tidak hanya itu, Bey juga mengingatkan terkait integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Sebab, menurutnya, kepimpinan yang kuat harus didasari prinsip moral tinggi dan kejujuran tak tergoyahkan.
Komitmen dalam melayani masyarakat, ucap Bey, juga harus dilakukan dengan penuh dedikasi, sinergisitas antar-stakeholders juga harus bisa dilakukan Wahyu selama menjadi Pj Bupati Cirebon.
Hal tersebut, dinilainya menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan masalah kompleks seperti pengangguran, kemiskinan, sampah, pangan serta perubahan iklim.
"Pastikan kebijakan yang diambil akan melibatkan partisipasi aktif semua pihak," ucapnya.
Selain itu, Bey juga turut mengingatkan mengenai netralitas ASN, mengingat pada 27 November mendatang akan dilakukan kontestasi pilkada serentak 2024.
"Ingatkan integritas dan profesionalisme adalah pondasi dasar ASN dalam melaksanakan tugas. Tunjukkan netralitas sesuai undang-undang dan peraturan berlaku," ucapnya.
Sementara Wahyu Mijaya mengaku siap menjalankan instruksi dari Pj Gubernur Jabar, mengenai integritas, kejujuran, kolaborasi dan menjaga netralitas ASN di Pilkada 2024.
"Program yang sudah dilakukan dengan baik, kita akan lanjutkan dan kita coba cari juga untuk mengoptimalkan semua rencana target yang ada di Cirebon bisa diakselerasi," ujarnya.
Sambil adaptasi, sambung dia, beberapa persoalan dan rencana pembangunan akan dipetakan, termasuk upaya menjadikan Kabupaten Cirebon jadi contoh terbaik pelaksanaan PPDB 2024.
"Kami akan berupaya dengan Disdik Cirebon, kita akan coba pelajari apa saja yang sudah dilakukan di Kabupaten Cirebon. Intinya kita menyelaraskan apa yang diperintahkan Pak Gubernur. Sinergi, kolaborasi jadi bagian harus kita sama-sama bangun di sana," ujarnya.
Demikian pula sejumlah potensi yang ada di Kabupaten Cirebon lanjut Wahyu, seperti budaya dan pariwisata juga bakal digenjot supaya bisa memberi kontribusi bagi daerah.
"Sambil nanti kita akan komunikasi dengan perangkat daerah, apa saja yang nanti sama-sama bisa kita optimalkan," tutur Wahyu.
Baca juga: 43,65 persen pekerja migran asal Cirebon bekerja di sektor formal
Wahyu Mijaya sendiri dilantik jadi Pj Bupati Cirebon menggantikan pasangan Imron Rosyadi dan Wahyu Tjiptaningsih berdasarkan Keputusan Mendagri RI Nomor 100.2.1.3-1075 tahun 2024 tentang Pelantikan Penjabat Bupati Cirebon, namun secara definitif tetap sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Baca juga: Rata-rata produksi padi di Kabupaten Cirebon capai 6,2 ton per hektare
"Karena anda adalah Kepala Dinas Pendidikan, jadikan Kabupaten Cirebon contoh terbaik dalam PPDB tahun ini. Saya harap amanah yang sudah diberikan dapat membawa kemajuan bagi Cirebon. Harapan masyarakat tertumpu pada saudara, selaku pimpinan daerah," ujar Bey Machmudin saat pelantikan Pj Bupati Cirebon di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Tidak hanya itu, Bey juga mengingatkan terkait integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Sebab, menurutnya, kepimpinan yang kuat harus didasari prinsip moral tinggi dan kejujuran tak tergoyahkan.
Komitmen dalam melayani masyarakat, ucap Bey, juga harus dilakukan dengan penuh dedikasi, sinergisitas antar-stakeholders juga harus bisa dilakukan Wahyu selama menjadi Pj Bupati Cirebon.
Hal tersebut, dinilainya menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan masalah kompleks seperti pengangguran, kemiskinan, sampah, pangan serta perubahan iklim.
"Pastikan kebijakan yang diambil akan melibatkan partisipasi aktif semua pihak," ucapnya.
Selain itu, Bey juga turut mengingatkan mengenai netralitas ASN, mengingat pada 27 November mendatang akan dilakukan kontestasi pilkada serentak 2024.
"Ingatkan integritas dan profesionalisme adalah pondasi dasar ASN dalam melaksanakan tugas. Tunjukkan netralitas sesuai undang-undang dan peraturan berlaku," ucapnya.
Sementara Wahyu Mijaya mengaku siap menjalankan instruksi dari Pj Gubernur Jabar, mengenai integritas, kejujuran, kolaborasi dan menjaga netralitas ASN di Pilkada 2024.
"Program yang sudah dilakukan dengan baik, kita akan lanjutkan dan kita coba cari juga untuk mengoptimalkan semua rencana target yang ada di Cirebon bisa diakselerasi," ujarnya.
Sambil adaptasi, sambung dia, beberapa persoalan dan rencana pembangunan akan dipetakan, termasuk upaya menjadikan Kabupaten Cirebon jadi contoh terbaik pelaksanaan PPDB 2024.
"Kami akan berupaya dengan Disdik Cirebon, kita akan coba pelajari apa saja yang sudah dilakukan di Kabupaten Cirebon. Intinya kita menyelaraskan apa yang diperintahkan Pak Gubernur. Sinergi, kolaborasi jadi bagian harus kita sama-sama bangun di sana," ujarnya.
Demikian pula sejumlah potensi yang ada di Kabupaten Cirebon lanjut Wahyu, seperti budaya dan pariwisata juga bakal digenjot supaya bisa memberi kontribusi bagi daerah.
"Sambil nanti kita akan komunikasi dengan perangkat daerah, apa saja yang nanti sama-sama bisa kita optimalkan," tutur Wahyu.
Baca juga: 43,65 persen pekerja migran asal Cirebon bekerja di sektor formal
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024