Lawrence Wong resmi menjadi Perdana Menteri Singapura, menggantikan Lee Hsien Loong, usai dilantik pada Rabu malam waktu setempat.
Dipantau melalui siaran daring di Jakarta, Wong membaca sumpah jabatannya di hadapan Presiden Tharman Shanmugaratnam dan Ketua Mahkamah Agung Sundaresh Menon, serta ratusan undangan yang hadir dalam upacara pelantikannya di lapangan Istana Presiden Singapura.
Setelah Wong rampung membaca dan menandatangani naskah sumpah jabatannya, Presiden Tharman menyerahkan instrumen pelantikan kepada Wong. Presiden dan ketua MA Singapura menjabat tangan Wong untuk memberi selamat.
Upacara pelantikan dilanjutkan dengan pembacaan sumpah para menteri yang akan menjabat di kabinet. Para menteri membaca sumpah mereka di hadapan presiden, perdana menteri, dan ketua MA.
Wong telah mengumumkan susunan anggota kabinetnya pada 13 Mei, dan ia akan merangkap jabatan sebagai menteri keuangan.
Perdana menteri sebelumnya, Lee Hsien Loong, bergabung di kabinet Wong sebagai menteri senior. Posisi tersebut akan dijabat Lee bersama dengan Teo Chee Hean.
Peralihan jabatan dari Lee ke Wong ini menjadi transisi ketiga kepala pemerintahan di Singapura sejak negara itu merdeka dari Malaysia pada 1965.
Lee sebelumnya menyatakan pengunduran diri terhitung satu bulan sejak 15 April 2024. Ia lantas merekomendasikan Wong kepada Presiden Tharman untuk menggantikannya.
Wong mendapatkan dukungan bulat dari seluruh anggota Parlemen Singapura dari Partai Tindakan Rakyat (PAP) yang membentuk pemerintahan Singapura saat ini.
PAP saat ini menguasai 79 dari 104 kursi Parlemen Singapura, sehingga siapa pun yang mereka dukung menjadi perdana menteri sudah dijamin mendapat dukungan mayoritas di Parlemen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lawrence Wong resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Singapura
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024