Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan telah diterjunkan untuk melakukan pencarian tiga warga yang tertimbun bencana tanah longsor di Kecamatan Banjarwangi.
"Sekarang tim sedang melakukan pencarian korban, dari Basarnas juga sudah turun," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut, Daris Hilman saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Jumat.
Ia menuturkan hujan deras mengguyur wilayah selatan menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor menimbun rumah warga di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Kamis (25/4) malam.
Longsor itu, kata dia, dilaporkan saksi warga setempat ada tiga orang yang tertimbun material tanah longsor yakni Lilis (35), dan dua anak-anak yakni Jeni (8), dan Dini (3), selanjutnya tim gabungan berupaya melakukan pencarian korban.
Sampai Jumat dini hari, tim pencarian yang diterjunkan ke lapangan belum menemukan keberadaan korban, selanjutnya pencarian dihentikan sementara karena kondisi cuaca buruk dan bisa membahayakan orang.
"Karena cuaca buruk tidak memungkinkan, sudah melanggar SOP pencarian, dan dikhawatirkan ada korban susulan, kami berdasarkan kesepakatan untuk memberhentikan sementara," katanya.
Ia menyampaikan bencana alam itu diketahui terjadi sekitar pukul 19.15 WIB, yang sebelumnya terdengar suara gemuruh dan ternyata ada tanah longsor.
Daerah itu, kata Daris, terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama sejak Kamis sore.
Bencana itu menyebabkan kerusakan rumah, dua unit mobil, tiga sepeda motor, dan empat rumah terancam bahaya longsor susulan.
Warga yang rumahnya terdampak langsung dilakukan evakuasi ke tempat yang aman, selanjutnya petugas membersihkan material longsoran dan memasang garis BPBD di area bahaya bencana longsor.
"Kami mengimbau masyarakat selalu waspada serta siaga di saat terjadi hujan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR cari tiga warga tertimbun longsor di Banjarwangi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Sekarang tim sedang melakukan pencarian korban, dari Basarnas juga sudah turun," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut, Daris Hilman saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Jumat.
Ia menuturkan hujan deras mengguyur wilayah selatan menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor menimbun rumah warga di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Kamis (25/4) malam.
Longsor itu, kata dia, dilaporkan saksi warga setempat ada tiga orang yang tertimbun material tanah longsor yakni Lilis (35), dan dua anak-anak yakni Jeni (8), dan Dini (3), selanjutnya tim gabungan berupaya melakukan pencarian korban.
Sampai Jumat dini hari, tim pencarian yang diterjunkan ke lapangan belum menemukan keberadaan korban, selanjutnya pencarian dihentikan sementara karena kondisi cuaca buruk dan bisa membahayakan orang.
"Karena cuaca buruk tidak memungkinkan, sudah melanggar SOP pencarian, dan dikhawatirkan ada korban susulan, kami berdasarkan kesepakatan untuk memberhentikan sementara," katanya.
Ia menyampaikan bencana alam itu diketahui terjadi sekitar pukul 19.15 WIB, yang sebelumnya terdengar suara gemuruh dan ternyata ada tanah longsor.
Daerah itu, kata Daris, terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama sejak Kamis sore.
Bencana itu menyebabkan kerusakan rumah, dua unit mobil, tiga sepeda motor, dan empat rumah terancam bahaya longsor susulan.
Warga yang rumahnya terdampak langsung dilakukan evakuasi ke tempat yang aman, selanjutnya petugas membersihkan material longsoran dan memasang garis BPBD di area bahaya bencana longsor.
"Kami mengimbau masyarakat selalu waspada serta siaga di saat terjadi hujan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR cari tiga warga tertimbun longsor di Banjarwangi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024