Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Jawa Barat telah menyampaikan hasil uji laboratorium terhadap air Sungai Ciliwung di Kelurahan Kedunghalang, yang sempat berbusa pada akhir Maret 2024.

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH kota Bogor Djakaria di Kota Bogor, Kamis, menjelaskan hasil uji laboratorium dari air sungai pada saat itu menunjukkan bahwa air sungai tercemar oleh bahan baku sabun.

“Air sungai melebihi baku mutu, tercemar oleh bahan dari bahan baku sabun. Waktu itu ya, waktu pengambilan sampel. Kalau sekarang kan belum diuji lab lagi,” kata Djakaria.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil verifikasi di lapangan, di lokasi ditemukan bahwa terdapat bahan baku untuk membuat sabun yakni Cocamide Dea yang merupakan bahan berbahaya dan beracun (B3), namun bukan limbah B3.

Djakaria menyampaikan, pihaknya tidak melakukan uji laboratorium terkait limbah B3 atau bahan baku sabunnya. Melainkan terhadap air Sungai Ciliwung yang berbusa saat itu.

“Kalau kemarin secara insitusi memang pH-nya asam. Makanya ada ikan kecil mati,” ucapnya.

Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, pertama kali dilihat oleh warga pada Sabtu (23/3/2024) pagi.

Tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang terdiri atas Satgas Naturalisasi Ciliwung, DLH, Satpol PP, BPBD, kecamatan, dan kelurahan melakukan investigasi mencari penyebab busa di aliran Sungai Ciliwung, dan menyegel gudang transit yang diduga membuang limbah ke aliran sungai. 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DLH sampaikan hasil uji lab Sungai Ciliwung berbusa ke Polresta Bogor

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024