Bank Indonesia (BI) mengoptimalkan operasi moneter yang pro-market untuk mengendalikan inflasi dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah di tengah risiko terkait arah penurunan suku bunga global dan dinamika ketegangan geopolitik global.

"Untuk memperkuat respon kebijakan moneter dalam pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan April 2024 di Jakarta, Rabu.

Untuk itu, BI terus mengoptimalkan berbagai instrumen moneter pro-market yang telah diterbitkan selama tahun 2023, yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Instrumen moneter yang pro-market itu berguna untuk memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan aliran masuk modal asing ke dalam negeri sehingga mendukung stabilisasi nilai tukar rupiah.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI optimalkan operasi moneter pro-market dukung stabilitas rupiah

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024