Antarajawabarat.com, 7/11 - Komisi II DPRD Provinsi Jabar siap mendorong batik cirebon untuk mampu berdaya saing dalam menghadapi pasar bebas Asean 2015.

"Ekonomi Asean tahun 2015 nanti akan menjadi peluang usaha buat kita, batik trusmi (cirebon) harus mampu memanfaatkan peluang itu," kata Ketua Komisi II DPRD Jabar Ridho Budi Utama saat menggelar dialog dengan perajin dan pengusaha batik Cirebon di komplek batik Trusmi, Kabupaten Cirebon, Jumat.

Ia menjelaskan, alasan mendorong penguatan ekonomi pada sektor batik, karena batik memiliki nilai budaya atau warisan Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Menurut dia, batik dapat menjadi salah satu sektor produk di Indonesia khususnya di Jabar yang harus diperkuat dan didorong dari berbagai faktor agar mampu berdaya saing pada ekonomi Asean 2015.

"Menghadapi ekonomi Asean, kami berinisiatif membuat sebuah nilai-nilai perjuangan untuk melakukan penguatan batik yang merupakan warisan budaya kita," katanya.

Ia menuturkan, ekonomi Asen 2015 memiliki dampak yang menguntungkan dan resiko yang harus dipahami oleh seluruh pelaku usaha termasuk pada sektor usaha batik.

Menurut dia, dampak menguntungkan yaitu menjadi peluang bisnis lebih luas menjual produk batik ke seluruh negara Asean, dan akan banyak investor ke Indonesia.

Sedangkan resikonya, kata dia adanya eksploitasi seperti dari negara lain dapat mengakses sumber-sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

"Peluang besarnya tentu kita harus mempersiapkan diri betul-betul karena akan menjadi peluang usaha dan datangnya modal," katanya.

Sementara kesiapan pemerintah, kata Ridho sudah cukup baik termasuk di DPRD Komisi II fokus mendorong pengembangan sektor usaha batik.

"Mudah-mudahan kegiatan hari ini banyak mendengar dan memformulasikan penguatan anggaran agar batik bisa bertahan," katanya.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014