Antarajawabarat.com,4/11 - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada hari Senin telah bertemu dengan juru runding Palestina untuk membicarakan rencana perdamaian, ujar seorang jurubicarawati.

"Hingga saat ini belum ada rencana mengungkapkan hasil perundingan, membantah usulan perundingan damai saat Kerry bertemu dengan juru runding Palestine Saeb Erakat," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki di Washington.

Usulan Kerry untuk menengahi konflik antara Israel dan Palestina masih belum menemui titik terang pada awal tahun ini, hal tersebut telah jutru menyebabkan ketegangan pada kedua kubu.

Para pejabat AS bersikeras bahwa sudah ada sebuah kemajuan perundingan diplomasi yang telah dibuat dalam sembilan bulan terakhir, tetapi mereka menolak untuk mengungkapkan rencana-rencana diplomasi itu, sebagai sarana perundingan keduabelah pihak.

"Kami tahu masalah yang terjadi, tetapi hal tersebut terserah masing-masing pihak, jadi kami hanya mengambil langkah-langkah yang menurut kami akan saling menguntungkan" kata Psaki.

Pada hari Senin, Psaki mengecam Israel atas rencana pembangunan 500 rumah di Arab, sebelah timur Jerusalem.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pekan lalu mengatakan akan membangun lebih dari 1.000 rumah pemukiman baru di dalam kota suci tersebut.

"Akan disayangkan jika keputusan perundingan sudah bulat, antara pihak oposisi dengan AS, tetapi nantinya pemerintahan Israel akan mengubah rencana tersebut," kata Psaki.

Ia mengatakan AS bersedia menjadi mitra yang baik dalam proses perundingan, tetapi sampai saat ini hal tersebut belum terjadi.Psaki berpendapat jika ada niatan Israel untuk berdamai, ia akan melihat tindakan dan upaya mereka terlebih dulu.

Seorang pejabat senior Palestina yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan bahwa Washington terkesan memiliki upaya untuk menghalangi proses untuk diakui sebagai negara di PBB.

Untuk itu Kerry menawarkan beberapa proposal perundingan tambah pejabat Palestina tersebut.

Psaki mengatakan akhir pekan lalu Kerry bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang juga diikuti oleh Menteri Luar Negeri Yordania, Nasser Judeh.

Dia menambahkan, Kerry dan Erakat akan mencari cara untuk mengurangi ketegangan di wilayah sebelah timur Jerusalem setelah terjadi serangkaian bentrok dalam beberapa pekan terakhir.


antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014