Antarajawabarat.com, 25/10 - Konsultan bedah payudara, dr. Alfiah Amiruddin MD, MS, mengungkapkan bila dahulu kebanyakan pasien kanker payudara di Indonesia berusia di atas 40 tahun, saat ini justru bergeser ke usia lebih muda.

"Kanker payudara tidak pandang usia, dulu trennya 40 tahun ke atas hingga usia menuju menopause, tetapi belakangan ini pasien kanker payudara di Indonesia berusia jauh lebih muda. Semakin lama semakin muda," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Kendati demikian, dr. Alfiah mengatakan, hingga kini belum diketahui penyebab utama kanker ini.

Menurut dia, sementara ini para dokter masih mengaitkan penyebab kanker payudara, sekitar 5--10 persennya berasal dari faktor genetika.

"Penyebab utamanya masih belum bisa diketahui. Tetapi sementara ini, 5--10 persen terjadinya kanker payudara dihubungkan dengan genetika. Semakin muda seseorang kena kanker payudara kita akan curiga gennya," kata dia.

Sementara itu, lanjut dr. Alfiah, 90--95 persen sisanya dikaitkan dengan gaya hidup yang tak sehat seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan mengandung MSG, makanan kalengan dan instan. (Baca juga: Kanker payudara penyebab kematian tertinggi wanita)

Penyebab lainnya, lanjut dia, bisa saja stres, depresi atau penyakit lain yang memicu terjadinya kanker payudara seperti penyakit kencing manis.

Namun, dr. Alfiah mencatat, mengaplikasikan gaya hidup sehat bukan jaminan seorang perempuan terbebas dari risiko menderita kanker payudara.

Ia menemukan salah seorang pasiennya yang berusia 20 tahun dan diketahui merupakan vegetarian terdiagnosis kanker payudara.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014