Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut menyalurkan bantuan berupa paket sekolah, makanan, dan uang santunan kepada 500 orang anak yatim maupun yatim piatu untuk berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan dalam acara Yatim Fest di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.
Kepala Lapas Kelas IIB Garut Rusdedy mengatakan kegiatan memberikan santunan kepada anak yatim itu berkolaborasi dengan Yayasan Abulyatama Indonesia sebagai wujud kepedulian terhadap anak yatim di Garut.
Baca juga: Produk kerajinan serabut kelapa karya Lapas Garut dijual ke Prancis
"Jadi kita bersama dengan yayasan memberikan kepedulian kepada anak-anak yatim, kemudian memberikan kebahagiaan dengan memberikan bingkisan dan uang," katanya.
Ia menuturkan kegiatan tersebut dikemas dengan mengundang anak yatim dari sejumlah daerah untuk berkumpul bersama di Graha Intan Balarea, Kecamatan Tarogong Kidul dengan menyajikan berbagai hiburan dan hadiah menarik.
Selain menampilkan hiburan seperti cerita motivasi dan sulap itu, kata dia, juga diisi dengan ceramah, dan memotivasi masyarakat lainnya untuk berbagi maupun menjadi orang tua asuh dari anak yatim yang hadir.
"Dalam kegiatan ini ada yang bersedia menjadi orang tua asuh," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan cara Lapas Garut memberikan perhatian kepada anak yatim di Garut yang selama ini membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, terutama saat ini di bulan Ramadhan.
Kegiatan sosial itu, kata dia, akan menjadi rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dan jumlahnya akan terus ditambah dengan target tahun depan sebanyak 1.000 anak yatim.
"Tahun depan gerakan lebih meriah, menjadi agenda tahunan," kata Rusdedy.
Ia menambahkan acara Yatim Fest itu merupakan kegiatan yang luar biasa untuk menumbuhkan kesadaran semua elemen masyarakat agar lebih mencintai anak yatim seperti yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut menjadi jalan mendapatkan pahala dan rida Allah SWT bagi semua kalangan dengan selalu berbagi kebaikan secara materi maupun tidak dengan materi.
"Semoga Yatim Festival ini menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan pahala jariyah yang selalu mengalir bagi kita semua yang terlibat, mendoakan dan berpartisipasi serta semoga mendapatkan rida Allah SWT," katanya.
Ketua Learning Center Pola Pertolongan Allah (LC PPA) Wilayah Garut Diniar Zainur Arifin menyatakan pihaknya sebagai bagian dari panitia penyelenggara Yatim Fest yang berupaya untuk memberikan kebahagiaan terhadap para anak yatim di Garut.
Kegiatan tersebut, kata dia, juga pernah diselenggarakan di sejumlah daerah lainnya, dan untuk di Garut tergolong sukses karena banyak warga Garut yang peduli dan memberikan donasi di luar prediksi panitia yang mencapai Rp100 jutaan.
"Donasi yang terkumpul sebesar Rp100 juta untuk senyum anak yatim," katanya.
Ia menyampaikan alasan berkolaborasi dengan Lapas Garut karena pimpinannya memiliki kepedulian terhadap anak yatim, bahkan sebelumnya juga sudah pernah dilaksanakan membantu anak-anak yatim.
Kepeduliannya terhadap anak yatim itu, kata dia, pihaknya berdasarkan pertimbangan memberikan gelar kepada Kepala Lapas Garut Rusdedy sebagai Bapak Yatim Kabupaten Garut tahun 2024.
"Beliau punya naluri untuk selalu berbagi, dan menjadi kekuatan, Allah kirimkan orang baik kepada kami," katanya.
Baca juga: Lapas Garut bentuk Satgas Bersinar untuk berantas dan cegah narkoba
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Lapas Kelas IIB Garut Rusdedy mengatakan kegiatan memberikan santunan kepada anak yatim itu berkolaborasi dengan Yayasan Abulyatama Indonesia sebagai wujud kepedulian terhadap anak yatim di Garut.
Baca juga: Produk kerajinan serabut kelapa karya Lapas Garut dijual ke Prancis
"Jadi kita bersama dengan yayasan memberikan kepedulian kepada anak-anak yatim, kemudian memberikan kebahagiaan dengan memberikan bingkisan dan uang," katanya.
Ia menuturkan kegiatan tersebut dikemas dengan mengundang anak yatim dari sejumlah daerah untuk berkumpul bersama di Graha Intan Balarea, Kecamatan Tarogong Kidul dengan menyajikan berbagai hiburan dan hadiah menarik.
Selain menampilkan hiburan seperti cerita motivasi dan sulap itu, kata dia, juga diisi dengan ceramah, dan memotivasi masyarakat lainnya untuk berbagi maupun menjadi orang tua asuh dari anak yatim yang hadir.
"Dalam kegiatan ini ada yang bersedia menjadi orang tua asuh," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan cara Lapas Garut memberikan perhatian kepada anak yatim di Garut yang selama ini membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, terutama saat ini di bulan Ramadhan.
Kegiatan sosial itu, kata dia, akan menjadi rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dan jumlahnya akan terus ditambah dengan target tahun depan sebanyak 1.000 anak yatim.
"Tahun depan gerakan lebih meriah, menjadi agenda tahunan," kata Rusdedy.
Ia menambahkan acara Yatim Fest itu merupakan kegiatan yang luar biasa untuk menumbuhkan kesadaran semua elemen masyarakat agar lebih mencintai anak yatim seperti yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut menjadi jalan mendapatkan pahala dan rida Allah SWT bagi semua kalangan dengan selalu berbagi kebaikan secara materi maupun tidak dengan materi.
"Semoga Yatim Festival ini menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan pahala jariyah yang selalu mengalir bagi kita semua yang terlibat, mendoakan dan berpartisipasi serta semoga mendapatkan rida Allah SWT," katanya.
Ketua Learning Center Pola Pertolongan Allah (LC PPA) Wilayah Garut Diniar Zainur Arifin menyatakan pihaknya sebagai bagian dari panitia penyelenggara Yatim Fest yang berupaya untuk memberikan kebahagiaan terhadap para anak yatim di Garut.
Kegiatan tersebut, kata dia, juga pernah diselenggarakan di sejumlah daerah lainnya, dan untuk di Garut tergolong sukses karena banyak warga Garut yang peduli dan memberikan donasi di luar prediksi panitia yang mencapai Rp100 jutaan.
"Donasi yang terkumpul sebesar Rp100 juta untuk senyum anak yatim," katanya.
Ia menyampaikan alasan berkolaborasi dengan Lapas Garut karena pimpinannya memiliki kepedulian terhadap anak yatim, bahkan sebelumnya juga sudah pernah dilaksanakan membantu anak-anak yatim.
Kepeduliannya terhadap anak yatim itu, kata dia, pihaknya berdasarkan pertimbangan memberikan gelar kepada Kepala Lapas Garut Rusdedy sebagai Bapak Yatim Kabupaten Garut tahun 2024.
"Beliau punya naluri untuk selalu berbagi, dan menjadi kekuatan, Allah kirimkan orang baik kepada kami," katanya.
Baca juga: Lapas Garut bentuk Satgas Bersinar untuk berantas dan cegah narkoba
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024