Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada 135 kepala keluarga yang harus diungsikan akibat kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Bey merinci sebanyak 85 kepala keluarga diungsikan di kantor desa, sementara 50 keluarga lain diungsikan di sarana ibadah masjid sekitar Perumahan Kota Wisata, Bogor.
"Pastikan warga aman, pak bupati (Bogor) juga menangani warga, ada 85 kepala keluarga yang sementara ditempatkan di kepala desa dan 50 kk (kepala keluarga) di Masjid Darusalam Kota Wisata," katanya di lokasi, Sabtu malam.
Dia juga mengatakan di tempat pengungsian itu akan disiapkan dapur umum yang digunakan untuk membuat sajian santap sahur.
"Karena ini Bulan Ramadhan, pak bupati juga membuat dapur umum sifatnya karena untuk sahur nanti. Pada intinya kondisi sudah terkendali," katanya.
Hingga saat ini dirinya belum dapat memastikan jumlah warga terdampak yang dapat segera dipulangkan mengingat kondisi masih belum kondusif.
Sementara untuk penanganan kebakaran, Pemprov DKI Jakarta juga menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dapat menyemprotkan air dengan jarak yang cukup jauh.
"Ini juga pak Pangdam Jaya sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI, jadi akan dikirimkan mobil pemadam kebakaran karena di Jakarta ada mobil yang bisa menembakkan air dari jarak jauh, itu akan segera datang tiga armada," kata dia.
Puluhan ambulans siaga
Puluhan mobil ambulans bersiaga di sekitar lokasi ledakan gudang amunisi daerah (gudmurah) yang berada di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
ANTARA di lokasi kejadian, Minggu dini hari, melaporkan puluhan ambulans berbaris di sepanjang jalan menuju lokasi ledakan gudang amunisi daerah milik Kodam Jaya.
Ambulans yang bersiaga berasal dari sejumlah instansi baik milik pemerintah, PMI, maupun swasta.
Sampai berita ini ditulis, ambulans yang bersiaga belum ada yang keluar, karena petugas masih belum bisa masuk ke lokasi ledakan.
Pada sekitar pukul 23.00-00.30 WIB suara dentuman masih terdengar meskipun tidak terlalu intens, namun yang pasti api yang sempat membesar pada awal-awal ledakan sudah tidak terlihat lagi.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Sabtu, sekitar pukul 18.30 WIB meledak dan terbakar. Kebakaran dan suara ledakan dari arah gudang munisi masih terdengar setidaknya tiga jam setelah ledakan pertama.
Dari 15 gudang yang terbakar, salah satunya gudang nomor 6 yang menyimpan amunisi kedaluwarsa.
“Gudang munisi nomor 6 itu berisi munisi-munisi yang sudah kedaluwarsa dan (hasil) pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini,” kata Mohamad Hasan.
Dia menyebut ada sekitar 160.000 amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersimpan dalam gudang nomor 6 itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bey merinci sebanyak 85 kepala keluarga diungsikan di kantor desa, sementara 50 keluarga lain diungsikan di sarana ibadah masjid sekitar Perumahan Kota Wisata, Bogor.
"Pastikan warga aman, pak bupati (Bogor) juga menangani warga, ada 85 kepala keluarga yang sementara ditempatkan di kepala desa dan 50 kk (kepala keluarga) di Masjid Darusalam Kota Wisata," katanya di lokasi, Sabtu malam.
Dia juga mengatakan di tempat pengungsian itu akan disiapkan dapur umum yang digunakan untuk membuat sajian santap sahur.
"Karena ini Bulan Ramadhan, pak bupati juga membuat dapur umum sifatnya karena untuk sahur nanti. Pada intinya kondisi sudah terkendali," katanya.
Hingga saat ini dirinya belum dapat memastikan jumlah warga terdampak yang dapat segera dipulangkan mengingat kondisi masih belum kondusif.
Sementara untuk penanganan kebakaran, Pemprov DKI Jakarta juga menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dapat menyemprotkan air dengan jarak yang cukup jauh.
"Ini juga pak Pangdam Jaya sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI, jadi akan dikirimkan mobil pemadam kebakaran karena di Jakarta ada mobil yang bisa menembakkan air dari jarak jauh, itu akan segera datang tiga armada," kata dia.
Puluhan ambulans siaga
Puluhan mobil ambulans bersiaga di sekitar lokasi ledakan gudang amunisi daerah (gudmurah) yang berada di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
ANTARA di lokasi kejadian, Minggu dini hari, melaporkan puluhan ambulans berbaris di sepanjang jalan menuju lokasi ledakan gudang amunisi daerah milik Kodam Jaya.
Ambulans yang bersiaga berasal dari sejumlah instansi baik milik pemerintah, PMI, maupun swasta.
Sampai berita ini ditulis, ambulans yang bersiaga belum ada yang keluar, karena petugas masih belum bisa masuk ke lokasi ledakan.
Pada sekitar pukul 23.00-00.30 WIB suara dentuman masih terdengar meskipun tidak terlalu intens, namun yang pasti api yang sempat membesar pada awal-awal ledakan sudah tidak terlihat lagi.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Sabtu, sekitar pukul 18.30 WIB meledak dan terbakar. Kebakaran dan suara ledakan dari arah gudang munisi masih terdengar setidaknya tiga jam setelah ledakan pertama.
Dari 15 gudang yang terbakar, salah satunya gudang nomor 6 yang menyimpan amunisi kedaluwarsa.
“Gudang munisi nomor 6 itu berisi munisi-munisi yang sudah kedaluwarsa dan (hasil) pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini,” kata Mohamad Hasan.
Dia menyebut ada sekitar 160.000 amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersimpan dalam gudang nomor 6 itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024