Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur Jawa Barat menyalurkan bantuan logistik untuk 150 orang nelayan di pantai selatan Cianjur yang tidak dapat melaut karena cuaca ekstrem ditambah perahu mereka rusak.
Kepala DPKHP Cianjur Aris Haryanto di Cianjur Selasa mengatakan, bantuan berupa paket sembako itu disalurkan untuk nelayan di pantai selatan yang tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem dan perahu mereka rusak dihantam gelombang di dermaga Jayanti.
"Kami sudah melakukan pendataan terkait perahu yang rusak akibat gelombang tinggi yang melanda pantai selatan Cianjur. Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan untuk memberikan bantuan perahu dan mesinnya," kata Aris.
Dia menjelaskan, sejak akhir tahun 2023, Pemkab Cianjur sudah memberikan bantuan perahu lengkap dengan alat pencari ikan untuk 40 orang nelayan di pantai selatan, seperti di Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun.
Bantuan tersebut untuk meringankan beban para nelayan di pantai selatan yang sebagian besar menyewa perahu untuk keperluan melaut, bahkan tidak jarang penghasilan mereka hanya cukup untuk membayar sewa dan sebagian kecil untuk menghidupi keluarga.
"Kami bersama kementerian akan memberikan pelatihan keahlian bagi nelayan dan keluarganya, sehingga saat musim paceklik, cuaca ekstrem dan lainnya, mereka tetap memiliki penghasilan," katanya.
Dia menuturkan, berbagai keahlian akan diberikan untuk nelayan dan keluarganya termasuk menjadikan mereka pelaku UMKM dengan produk olahan laut atau hasil tangkapan serta keahlian dalam bertukang atau bertani.
"Di pertengahan tahun ini, program pendampingan akan diperluas di seluruh pantai selatan Cianjur, sehingga nelayan tetap memiliki penghasilan ketika cuaca ekstrem dan tidak bisa melaut," katanya.
Sebelumnya Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Cianjur mencatat sekitar 40 perahu nelayan di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, rusak akibat gelombang tinggi yang melanda sejak beberapa hari terakhir, sehingga bantuan segera disalurkan.
Informasi yang diterima dari UPTD DPKHP Kecamatan Cidaun sekitar 40 perahu rusak berat bahkan hancur dihantam gelombang, sehingga pihaknya masih melakukan pendataan guna memberikan bantuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala DPKHP Cianjur Aris Haryanto di Cianjur Selasa mengatakan, bantuan berupa paket sembako itu disalurkan untuk nelayan di pantai selatan yang tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem dan perahu mereka rusak dihantam gelombang di dermaga Jayanti.
"Kami sudah melakukan pendataan terkait perahu yang rusak akibat gelombang tinggi yang melanda pantai selatan Cianjur. Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan untuk memberikan bantuan perahu dan mesinnya," kata Aris.
Dia menjelaskan, sejak akhir tahun 2023, Pemkab Cianjur sudah memberikan bantuan perahu lengkap dengan alat pencari ikan untuk 40 orang nelayan di pantai selatan, seperti di Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun.
Bantuan tersebut untuk meringankan beban para nelayan di pantai selatan yang sebagian besar menyewa perahu untuk keperluan melaut, bahkan tidak jarang penghasilan mereka hanya cukup untuk membayar sewa dan sebagian kecil untuk menghidupi keluarga.
"Kami bersama kementerian akan memberikan pelatihan keahlian bagi nelayan dan keluarganya, sehingga saat musim paceklik, cuaca ekstrem dan lainnya, mereka tetap memiliki penghasilan," katanya.
Dia menuturkan, berbagai keahlian akan diberikan untuk nelayan dan keluarganya termasuk menjadikan mereka pelaku UMKM dengan produk olahan laut atau hasil tangkapan serta keahlian dalam bertukang atau bertani.
"Di pertengahan tahun ini, program pendampingan akan diperluas di seluruh pantai selatan Cianjur, sehingga nelayan tetap memiliki penghasilan ketika cuaca ekstrem dan tidak bisa melaut," katanya.
Sebelumnya Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Cianjur mencatat sekitar 40 perahu nelayan di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, rusak akibat gelombang tinggi yang melanda sejak beberapa hari terakhir, sehingga bantuan segera disalurkan.
Informasi yang diterima dari UPTD DPKHP Kecamatan Cidaun sekitar 40 perahu rusak berat bahkan hancur dihantam gelombang, sehingga pihaknya masih melakukan pendataan guna memberikan bantuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024