Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meminta masyarakat tidak membeli bahan pokok secara berlebihan agar stok pangan menjelang Ramadhan di pasaran Kabupaten Garut, Jawa Barat, tetap tersedia dengan aman dan tidak terjadi kekurangan yang menyebabkan harga naik.

"Masyarakat ini harus paham dengan apa yang terjadi, jangan sampai membeli beras berlebihan, membeli minyak berlebihan dan lain sebagainya, sehingga yang harusnya cukup menjadi tidak cukup," kata Barnas di Garut, Rabu.

Ia menuturkan berdasarkan hasil pengecekan ke sejumlah pasar maupun gudang logistik beras dan sebagainya dilaporkan untuk kebutuhan pokok pangan masyarakat menjelang Ramadhan di Kabupaten Garut dinilai cukup.

Namun stok barang pangan itu, kata dia, bisa saja tidak cukup apabila masyarakat membeli barang melebihi kebutuhan sehari-hari yang akhirnya terjadi kelangkaan, dan muncul masalah yakni harga menjadi naik.

"Ini akan menimbulkan gejolak-gejolak lain di mana harga meningkat, tentu akan mengganggu stabilitas keamanan," katanya.

Ia menyampaikan hasil peninjauan langsung ketersediaan beras di Gudang Bulog Garut dipastikan aman untuk kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan maupun sampai nanti setelah Lebaran di Kabupaten Garut.

Ketersediaan beras itu, kata dia, bisa saja tiba-tiba tidak cukup apabila di pasaran banyak masyarakat yang membeli dengan jumlah banyak, sehingga masyarakat lainnya yang membutuhkan beras tidak kebagian, dan harus membeli dengan harga lebih mahal.

"Jangan sampai nanti kita aman, tapi kemudian ada yang membeli banyak jadi tidak aman," katanya.
Barnas mengatakan upaya menjaga stabilitas harga maupun ketersediaan pangan di pasaran membutuhkan perhatian dari semua pihak, tidak hanya pemerintah daerah, melainkan aparat penegak hukum untuk sama-sama mengawasi persoalan pangan.

Selain melakukan pengawasan, kata dia, pemerintah daerah juga melakukan upaya lain untuk menjaga ketersediaan pangan dan menekan harga pangan di pasaran dengan menggelar operasi pasar murah yang menyajikan sejumlah komoditas pangan pokok, terutama beras.

"Sebentar lagi kita akan bulan Ramadan, tentu harga-harga ini harus dikendalikan," katanya.



 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024