Guru Besar Pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko memperkirakan Ridwan Kamil berpotensi menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta mendatang melihat dari kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya.
"Ridwan Kamil memiliki portofolio yang lebih bagus karena pendekatannya humanis," kata Anang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Anang menilai dengan adanya pendekatan secara humanis maka rakyat bisa merasa dekat dan lebih mengenal sang calon pemimpin.
Maka dari itu, dari sisi politis tentunya Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu bisa mudah mendapat banyak dukungan dari masyarakat.
"Kemungkinan dari sisi politis dia juga akan mendapatkan dukungan atau support yang lebih bagus," tambahnya.
Selain itu, dia juga menyoroti sejumlah peran yang harus dilakukan oleh bakal calon Gubernur DKI guna membenahi Jakarta yang nantinya bukan lagi Ibu Kota.
"Bagaimana memposisikan Jakarta bukan lagi sebagai sebuah Ibu Kota, namun tetap memiliki satu ikon internasional yang terpelihara," tambahnya.
Dia berharap nantinya Jakarta semakin berkembang menjadi kota besar dan terpusat dari segi perekonomian bagi wilayah lainnya.
"Sebagai kota negara yang harus dikategorikan maju, maka fasilitas umum yang mengedepankan kepentingan rakyat berbasis ekonomi itu menjadi sebuah pandangan yang juga harus dikedepankan," ujarnya.
Sebelumnya, pengamat politik Citra Institute Yusak Farhan memprediksi pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2024 akan diikuti tiga pasangan kandidat berkompeten untuk bersaing meraih suara terbanyak di Jakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat komunikasi politik: Ridwan Kamil berpotensi jadi Bacagub DKI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Ridwan Kamil memiliki portofolio yang lebih bagus karena pendekatannya humanis," kata Anang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Anang menilai dengan adanya pendekatan secara humanis maka rakyat bisa merasa dekat dan lebih mengenal sang calon pemimpin.
Maka dari itu, dari sisi politis tentunya Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu bisa mudah mendapat banyak dukungan dari masyarakat.
"Kemungkinan dari sisi politis dia juga akan mendapatkan dukungan atau support yang lebih bagus," tambahnya.
Selain itu, dia juga menyoroti sejumlah peran yang harus dilakukan oleh bakal calon Gubernur DKI guna membenahi Jakarta yang nantinya bukan lagi Ibu Kota.
"Bagaimana memposisikan Jakarta bukan lagi sebagai sebuah Ibu Kota, namun tetap memiliki satu ikon internasional yang terpelihara," tambahnya.
Dia berharap nantinya Jakarta semakin berkembang menjadi kota besar dan terpusat dari segi perekonomian bagi wilayah lainnya.
"Sebagai kota negara yang harus dikategorikan maju, maka fasilitas umum yang mengedepankan kepentingan rakyat berbasis ekonomi itu menjadi sebuah pandangan yang juga harus dikedepankan," ujarnya.
Sebelumnya, pengamat politik Citra Institute Yusak Farhan memprediksi pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2024 akan diikuti tiga pasangan kandidat berkompeten untuk bersaing meraih suara terbanyak di Jakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat komunikasi politik: Ridwan Kamil berpotensi jadi Bacagub DKI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024