Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Jawa Barat, pekan depan memanggil pihak ketiga dan melakukan evaluasi atas pekerjaan proyek tembok penahan tanah (TPT) yang longsor di Kelurahan Muarasari pada Minggu (18/2).

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina di Kota Bogor, Minggu (3/3), mengatakan selama dua pekan ini pengerjaan TPT dihentikan dulu, sambil memberi kesempatan pihak ketiga atau pelaksana proyek mengurus korban-korban meninggal dan luka dalam peristiwa itu.

“Insyaallah minggu depan kita undang pihak ketiganya untuk mengevaluasi pekerjaan yang kemarin. Metode segala macam kita evaluasi, nanti kita sisir lagi,” kata dia.

Pada pekan depan, pihaknya menjadwalkan melakukan evaluasi pekerjaan dan metode perbaikan TPT tersebut.

Dinas PUPR juga akan mengundang Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat terkait dengan kejadian itu.

Kendati demikian, Rena belum bisa memutuskan kapan perbaikan TPT yang longsor pada 23 Februari 2023 itu akan dilanjutkan. 

Sebab, kata dia, penanganan longsor ini harus segera dilakukan tentu dengan memperhatikan dan memprioritaskan keselamatan di lapangan kerja.

“Yang jelas, kalau itu tidak dikerjakan juga simalakama bagi kita. Karena memang di situ banyak rumah penduduk,” ucapnya.

 

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024