Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendirikan tenda darurat di lokasi pergerakan tanah berakibat ambles di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriyadi mengatakan tenda darurat didirikan sebagai upaya antisipasi terhadap dampak musibah susulan yang mungkin terjadi sekaligus menjadi tempat penampungan sementara warga terdampak.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menimpa warga lantaran masih bertahan di rumah masing-masing meski sudah ambles dan mengalami retak pada bagian lantai serta dinding dampak adanya fenomena pergerakan tanah di lokasi tersebut," katanya di Cikarang, Kamis.
Dia mengatakan, berdasarkan koordinasi awal dengan aparatur pemerintah kecamatan setempat, sebanyak dua kepala keluarga terdampak musibah dengan kondisi rumah rusak berat membutuhkan hunian sementara.
"Dari kecamatan minta bantuan dipasang tenda pengungsi untuk dua kepala keluarga terdampak yang rumahnya rusak berat. Hari ini langsung kami kirim dan pasang dua tenda untuk keluarga itu," katanya.
Pihaknya masih terus melakukan koordinasi secara intensif bersama aparatur setempat untuk memastikan pemenuhan kebutuhan jangka pendek warga terdampak musibah, termasuk logistik tenda darurat.
Pihaknya juga telah melakukan pendataan dan distribusi bantuan logistik, serta bersurat ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengetahui penyebab pergerakan tanah di lokasi tersebut hingga langkah-langkah penanganan yang perlu diambil untuk mengatasi.
"Sejak menerima laporan kejadian dari Kecamatan Bojongmangu kami langsung ke lokasi untuk melakukan asesmen, koordinasi dengan warga terdampak, menanyakan kronologis kejadian," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Bekasi dirikan tenda darurat di lokasi pergerakan tanah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriyadi mengatakan tenda darurat didirikan sebagai upaya antisipasi terhadap dampak musibah susulan yang mungkin terjadi sekaligus menjadi tempat penampungan sementara warga terdampak.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menimpa warga lantaran masih bertahan di rumah masing-masing meski sudah ambles dan mengalami retak pada bagian lantai serta dinding dampak adanya fenomena pergerakan tanah di lokasi tersebut," katanya di Cikarang, Kamis.
Dia mengatakan, berdasarkan koordinasi awal dengan aparatur pemerintah kecamatan setempat, sebanyak dua kepala keluarga terdampak musibah dengan kondisi rumah rusak berat membutuhkan hunian sementara.
"Dari kecamatan minta bantuan dipasang tenda pengungsi untuk dua kepala keluarga terdampak yang rumahnya rusak berat. Hari ini langsung kami kirim dan pasang dua tenda untuk keluarga itu," katanya.
Pihaknya masih terus melakukan koordinasi secara intensif bersama aparatur setempat untuk memastikan pemenuhan kebutuhan jangka pendek warga terdampak musibah, termasuk logistik tenda darurat.
Pihaknya juga telah melakukan pendataan dan distribusi bantuan logistik, serta bersurat ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengetahui penyebab pergerakan tanah di lokasi tersebut hingga langkah-langkah penanganan yang perlu diambil untuk mengatasi.
"Sejak menerima laporan kejadian dari Kecamatan Bojongmangu kami langsung ke lokasi untuk melakukan asesmen, koordinasi dengan warga terdampak, menanyakan kronologis kejadian," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Bekasi dirikan tenda darurat di lokasi pergerakan tanah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024