Bank Indonesia (BI) mencatat dana pihak ketiga (DPK) pada Januari 2024 mencapai Rp8.169,1 triliun atau tumbuh 5,8 persen secara year on year (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,8 persen (yoy).

"Perkembangan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi sebesar 6,2 persen (yoy) dan perorangan sebesar 5,4 persen (yoy)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat.

Pada Januari 2024, giro tumbuh 7,1 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 3,9 persen (yoy). Tabungan meningkat 4,2 persen (yoy), setelah tumbuh 2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, Erwin menuturkan simpanan berjangka naik 6 persen (yoy), setelah pada Desember 2023 tumbuh 5,4 persen (yoy).

Uang kartal yang beredar di masyarakat pada Januari 2024 sebesar Rp915,9 triliun atau tumbuh 10,3 persen (yoy), setelah tumbuh 8,7 persen (yoy) pada Desember 2023.

Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu tercatat sebesar Rp2.242,2 triliun pada Januari 2024, atau tumbuh 3,8 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 1,5 persen (yoy).

Giro rupiah tercatat sebesar Rp1.648,8 triliun atau meningkat 3,6 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 0,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Sedangkan giro valas pada Januari 2024 mencapai Rp724,7 triliun, atau tumbuh sebesar 10,7 persen (yoy).

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengungkapkan sejumlah penyebab pelambatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di akhir tahun 2023, salah satunya karena dipengaruhi pertumbuhan DPK yang tinggi pada masa pandemi atau high base effect.

Selain itu, penghimpunan DPK yang melambat juga turut dipengaruhi oleh penggunaan dana internal untuk operasional dan ekspansi perusahaan setelah pandemi, konsumsi masyarakat yang kembali. 

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: DPK Januari 2024 meningkat mencapai Rp8.169,1 triliun

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024