Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG ditutup menguat 93,54 poin atau 1,30 persen ke posisi 7.303,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,15 poin atau 1,53 persen ke posisi 1.003,31.
“Sentimen jangka pendek seperti pemilihan umum (pemilu) tidak akan relevan untuk mempengaruhi pergerakan indeks,” ujar Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Dalam jangka panjang, menurut Robert, sentimen fundamental akan lebih berpengaruh, misalnya kinerja operasional dan keuangan dari masing- masing emiten tercacat di BEI, serta kondisi makro ekonomi dan makro industri dari masing- masing sektor industri.
Ia menyebutkan sebesar apapun hasil kemenangan Pemilu dan sehebat apapun presiden terpilih, apabila kedua faktor tersebut tidak dapat bertumbuh lebih positif, maka akan sulit bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan yang lebih tinggi, atau relatif terhadap indeks saham negara lainnya.
Dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku yang meningkat sebesar 2,39 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun sebesar 2,26 persen dan 1,42 persen.
Sedangkan dua sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus sebesar 0,75 persen, diikuti sektor energi yang turun sebesar 0,01 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia dan global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
IHSG ditutup menguat 93,54 poin atau 1,30 persen ke posisi 7.303,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,15 poin atau 1,53 persen ke posisi 1.003,31.
“Sentimen jangka pendek seperti pemilihan umum (pemilu) tidak akan relevan untuk mempengaruhi pergerakan indeks,” ujar Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Dalam jangka panjang, menurut Robert, sentimen fundamental akan lebih berpengaruh, misalnya kinerja operasional dan keuangan dari masing- masing emiten tercacat di BEI, serta kondisi makro ekonomi dan makro industri dari masing- masing sektor industri.
Ia menyebutkan sebesar apapun hasil kemenangan Pemilu dan sehebat apapun presiden terpilih, apabila kedua faktor tersebut tidak dapat bertumbuh lebih positif, maka akan sulit bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan yang lebih tinggi, atau relatif terhadap indeks saham negara lainnya.
Dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku yang meningkat sebesar 2,39 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun sebesar 2,26 persen dan 1,42 persen.
Sedangkan dua sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus sebesar 0,75 persen, diikuti sektor energi yang turun sebesar 0,01 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia dan global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024