Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menginventarisir ruas jalan nasional di daerahnya yang sering mengalami banjir untuk segera diperbaiki oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor Rena Da Frina di Bogor, Kamis, mendesak Pemerintah Pusat melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 5.2 dan PPK 5.1 untuk menuntaskan penanganan banjir pada tahun ini.
Rena menyebut, penanganan banjir di titik pertama ialah di wilayah Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh, Kota Bogor. Pada titik ini akan dibuat sodetan antara Sungai Ciparigi dan Sungai Cibuluh.
Namun, kata dia, akan dipastikan dulu sodetan ini tidak memindahkan masalah baru ke Sungai Cibuluh.
“Memang secara debit air, debit Ciparigi lebih besar dari debit air Cibuluh, tapi penampung di Cibuluh lebih kecil,” kata Rena.
Rena mengatakan, titik kedua yakni banjir di Jalan Sholeh Iskandar, Kelurahan Kedung Badak, tepatnya di dekat Mitra 10. Di titik ini, banjir terjadi di perlintasan Perumahan Cimanggu Permai.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor Rena Da Frina di Bogor, Kamis, mendesak Pemerintah Pusat melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 5.2 dan PPK 5.1 untuk menuntaskan penanganan banjir pada tahun ini.
Rena menyebut, penanganan banjir di titik pertama ialah di wilayah Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh, Kota Bogor. Pada titik ini akan dibuat sodetan antara Sungai Ciparigi dan Sungai Cibuluh.
Namun, kata dia, akan dipastikan dulu sodetan ini tidak memindahkan masalah baru ke Sungai Cibuluh.
“Memang secara debit air, debit Ciparigi lebih besar dari debit air Cibuluh, tapi penampung di Cibuluh lebih kecil,” kata Rena.
Rena mengatakan, titik kedua yakni banjir di Jalan Sholeh Iskandar, Kelurahan Kedung Badak, tepatnya di dekat Mitra 10. Di titik ini, banjir terjadi di perlintasan Perumahan Cimanggu Permai.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024