Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan penyelenggaraan 'Factory Outlet Cikarang Trade Center' di kawasan terpadu Jababeka menjadi salah satu upaya memperluas pangsa pasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah itu.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan peresmian pusat perdagangan ini menjadi prioritas pemerintah daerah dalam upaya mendukung keberlangsungan usaha para pelaku UMKM.

"Kabupaten Bekasi ini identik dengan industri sedangkan industri dan perdagangan itu suatu yang tidak dapat dipisahkan," katanya di Cikarang, Jumat.

Dia menyatakan sektor industri berperan dalam penyerapan tenaga kerja lokal. Keberadaan pusat perdagangan ini diyakini mampu menambah geliat lini usaha pelaku usaha kecil sebagai salah satu komponen industri.

'Factory Outlet Cikarang Trade Center' dinilai efektif untuk mengenalkan produk pelaku usaha kecil binaan pemerintah daerah maupun perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Jababeka kepada masyarakat luas.

"Industri di Kabupaten Bekasi telah menjadi pusat industri nasional. Selain itu pertanian juga ada jadi kita sudah kuat secara pondasi. Tapi kita ingin tidak hanya kuat di industri melainkan juga perdagangan dan kita belum punya pusat perdagangan. Inilah embrio untuk jadi pusat perdagangan. Kita akan terus kembangkan," katanya.

Peresmian pusat perdagangan ini diikuti sedikitnya 50 pelaku usaha yang menghadirkan beragam produk unggulan hingga jasa dengan harga pabrik mulai dari usaha makanan dan minuman, produk makanan beku, agrobisnis, fesyen, kerajinan, hingga produk otomotif.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024