Antarajawabarat.com, 30/6 - KONI Jawa Barat masih kesulitan untuk menetapkan anggaran PON Remaja I/2014 yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, November 2014.

"Belum adanya ketetapan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan, membuat kami kesulitan menetapkan anggaran dan jumlah kontingen yang akan dikirim. Kami minta awal Juli ini sudah ada kepastian," kata Sekretaris KONI Jawa Barat Ny Lili Rolina di Bandung, Senin.

Ia menyebutkan, seharusnya penetapan cabang olahraga untuk PON Remaja sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, namun yang terjadi justeru terus berubah.

Padahal menurut di SK-nya sudah ada yakni mempertandingkan 15 cabang olahraga. Namun belakangan terus ada perubahan cabang olahraga dan nomor pertandingan yang akan digelar di ajang pesta olahraga remaja pertama itu.

"Masalahknya kan terkait anggaran yang harus kami siapkan, bila belum ada kepastian kami sulit untuk menetapkannya, termasuk sharing yang akan ditanggung nanti," kata Lili Rolina.

Karena belum ada kepastian itu, kata Lili pihaknya juga belum bisa menetapkan indeks biaya per atlet yang akan dikirim ke Surabaya. Pasalnya ia juga menunggu share yang akan ditanggung oleh tuan rumah.

"Semuanya tinggal menunggu kepastian jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan, jangan terlalu lama-lama," kata Lili.

KONI Jawa Barat secara khusus melakukan rapat internal membahas perkembangan terakhir terkait informasi jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada ajang PON Remaja itu. Selain itu pihaknya terus melakukan kontak dengan KONI Jatim dan Panitia Besar PON Remaja I/2014 Surabaya.

"Kita tidak bisa menerka anggaran yang diperlukan karena dasarnya harus dari jumlah cabang olahraga yang nantinya akan menentukan jumlah anggota kontingen," kata Lili.

Namun demikian, KONI Jawa Barat telah melakukan persiapan bagi 15 cabang olahraga yang sudah jelas dipertandingkan pada ajang olahraga itu. Bahkan pihaknya telah membentuk Tim Satgas PON Remaja Jabar yang mana setiap Koordinator Satgas memegang dan mengkoordinasikan tiga cabang olahraga.

Perekrutan atlet dilakukan antara lain dari hasil Popda Jabar 2014 yang kemudian akan diseleksi lagi dengan mempertemukan dengan atlet dari hasil kejurda cabang olahraga.

"PON Remaja kan dibatasi usia, yakni tidak lebih dari 17 tahun, sehingga hasil Popda Jabar akan diseleksi lagi. Yang jelas Satgas PON Remaja Jabar sudah terbentuk dan sudah mulai bergerak," katanya.

Salah seorang Satgas PON Remaja, Nandang Herawan menyebutkan ia menangani cabang panahan, judo dan pencak silat. Pihaknya masih menunggu hasil pertandingan Popda yang akan diseleksi ulang dengan hasil kejuaraan yunior daerah.

"Saat ini masih melakukan inventarisasi atlet, kemudian menyeleksi lagi. Namun diharapkan Agustus tim sudah terbentuk," kata Nandang Herawan.***3***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014