Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) salurkan dana siap pakai senilai Rp250 juta untuk mempercepat penanganan darurat bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Laman BNPB di Jakarta, Minggu malam, menginformasikan dana tersebut diserahkan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan kepada Plt Bupati Karawang Aep Syapuloh. Selain dana siap pakai, juga disalurkan bantuan perahu katamaran, tenda pengungsi, sembako, hygiene kit, selimut, matras, dan pompa air.
"Saya mengapresiasi langkah penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang dalam meminimalisir dampak bencana banjir yang terjadi hingga menangani para pengungsi. Sehingga ke depan, BNPB memberikan penguatan dari apa yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah," katanya.
Banjir yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilaporkan telah berlangsung selama sepekan terakhir.
Peristiwa itu mengakibatkan 2.298 jiwa dari 778 kepala keluarga terdampak karena rumahnya terendam banjir yang disebabkan luapan air sungai Cibeet.
Dihimpun dari laporan Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir tersebut juga merendam tujuh unit fasilitas ibadah dan tiga unit fasilitas pendidikan dengan ketinggian muka air mulai berkisar 30 cm hingga 130 cm.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Fery mengatakan banjir diawali karena hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak 1 Januari 2024, di Karawang maupun di wilayah hulu seperti Bandung, Purwakarta, Cianjur, dan Bogor.
Curah hujan yang tinggi memicu aliran Sungai Cibeet, Citarum, dan Cidawolong meluap hingga merendam permukiman warga di Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang Barat, Telukjambe Timur, dan Kecamatan Rawamerta.
Dampak banjir terparah dilaporkan melanda Desa Karangligar dan Mekarmulya di Kecamatan Telukjambe Barat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB salurkan Rp250 juta tangani darurat banjir Kabupaten Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Laman BNPB di Jakarta, Minggu malam, menginformasikan dana tersebut diserahkan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan kepada Plt Bupati Karawang Aep Syapuloh. Selain dana siap pakai, juga disalurkan bantuan perahu katamaran, tenda pengungsi, sembako, hygiene kit, selimut, matras, dan pompa air.
"Saya mengapresiasi langkah penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang dalam meminimalisir dampak bencana banjir yang terjadi hingga menangani para pengungsi. Sehingga ke depan, BNPB memberikan penguatan dari apa yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah," katanya.
Banjir yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilaporkan telah berlangsung selama sepekan terakhir.
Peristiwa itu mengakibatkan 2.298 jiwa dari 778 kepala keluarga terdampak karena rumahnya terendam banjir yang disebabkan luapan air sungai Cibeet.
Dihimpun dari laporan Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir tersebut juga merendam tujuh unit fasilitas ibadah dan tiga unit fasilitas pendidikan dengan ketinggian muka air mulai berkisar 30 cm hingga 130 cm.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Fery mengatakan banjir diawali karena hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak 1 Januari 2024, di Karawang maupun di wilayah hulu seperti Bandung, Purwakarta, Cianjur, dan Bogor.
Curah hujan yang tinggi memicu aliran Sungai Cibeet, Citarum, dan Cidawolong meluap hingga merendam permukiman warga di Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang Barat, Telukjambe Timur, dan Kecamatan Rawamerta.
Dampak banjir terparah dilaporkan melanda Desa Karangligar dan Mekarmulya di Kecamatan Telukjambe Barat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB salurkan Rp250 juta tangani darurat banjir Kabupaten Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024