Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat terus memantau perkembangan daerah yang terdampak bencana gempa bumi Sesar Garsela yang kembali terjadi mengguncang Garut, pada Kamis pukul 7.15 WIB dengan magnitudo 3,1.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut Daris Hilman mengatakan pada Kamis terjadi gempa bumi Sesar Garsela berkekuatan Magnitudo 3.1 yang berlokasi di darat pada jarak 20 KM Barat Daya, Garut pada kedalaman 6 KM, namun kejadian itu tidak dilaporkan adanya kerusakan.

"Tidak ada, belum ada laporan," kata Darisman saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Kamis sore.

Ia menuturkan BPBD Garut saat ini terus memantau, juga menunggu laporan dari kecamatan maupun masyarakat terkait dampak kejadian gempa tersebut.

Sejauh ini, kata dia, dari setiap kecamatan, khususnya yang berada di kawasan Sesar Garsela tidak dilaporkan adanya kerusakan baik rumah warga maupun fasilitas umum lainnya.

"Sampai sekarang belum ada laporan dari masyarakat," katanya.

Ia menyampaikan guncangan gempa kali ini tidak cukup kuat dirasakan masyarakat, sehingga tidak banyak laporan dari masyarakat.

Dikatakannya wilayah Garut merupakan daerah yang memiliki potensi bencana alam cukup tinggi, seperti longsor, banjir, dan gempa bumi.
Kabupaten Garut, kata dia, memiliki kawasan jalur gempa yakni Sesar Garsela, sehingga pihaknya terus melakukan sosialisasi dan mitigasi bencana alam untuk mengurangi risiko dampak dari bencana.

"Kami beberapa waktu ke belakang sudah melakukan edukasi ke berbagai wilayah yang dilalui Sesar Garsela, kami mengedukasi masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri," katanya.

Sebelumnya, gempa bumi Sesar Garsela pernah terjadi di Garut pada Februari 2023 yang menyebabkan kerusakan rumah warga di wilayah Kecamatan Pasirwangi dan Kecamatan Samarang.

Gempa Sesar Garsela kembali mengguncang Garut berkekuatan Magnitudo 3.1 pada Kamis pukul 7.15 WIB berlokasi di darat pada jarak 20 KM Barat Daya pada kedalaman 6 KM.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024