Wali Kota Bogor Bima Arya siap mengubah Balai Kota sebagai ruang belajar bagi siswa SDN Polisi 1 yang bangunannya ambruk akibat diterjang angin puting beliung.
Bima Arya di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, mengungkapkan bahwa lama proses perbaikan bangunan yang ambruk, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor mengatur shift kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Namun, kata dia, jika ruang belajar yang tersisa di SDN Polisi 1 kurang, Bima Arya akan memfungsikan beberapa ruangan di Balai Kota untuk dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar.
"Jika ruang kelas tidak cukup, bisa juga di ruangan-ruangan di Balai Kota Bogor sementara waktu jadi ruang kelas," ungkap Bima Arya.
Ia sudah meninjau bangunan SDN Polisi 1 Kota Bogor yang terdampak angin puting beliung pada Rabu (3/1). Sedikitnya empat ruang kelas mengalami kerusakan pada bagian genteng dan baja ringan.
"Kerusakan atapnya cukup parah, diduga karena angin puting beliung yang sangat kuat seperti yang menerjang Bogor Selatan beberapa waktu lalu," tuturnya.
Menurut dia, secara konstruksi bangunan kelas tersebut masih kokoh karena terakhir direnovasi pada 2016. Namun Pemerintah Kota Bogor akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bima Arya di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, mengungkapkan bahwa lama proses perbaikan bangunan yang ambruk, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor mengatur shift kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Namun, kata dia, jika ruang belajar yang tersisa di SDN Polisi 1 kurang, Bima Arya akan memfungsikan beberapa ruangan di Balai Kota untuk dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar.
"Jika ruang kelas tidak cukup, bisa juga di ruangan-ruangan di Balai Kota Bogor sementara waktu jadi ruang kelas," ungkap Bima Arya.
Ia sudah meninjau bangunan SDN Polisi 1 Kota Bogor yang terdampak angin puting beliung pada Rabu (3/1). Sedikitnya empat ruang kelas mengalami kerusakan pada bagian genteng dan baja ringan.
"Kerusakan atapnya cukup parah, diduga karena angin puting beliung yang sangat kuat seperti yang menerjang Bogor Selatan beberapa waktu lalu," tuturnya.
Menurut dia, secara konstruksi bangunan kelas tersebut masih kokoh karena terakhir direnovasi pada 2016. Namun Pemerintah Kota Bogor akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024