Antarajawabarat.com,23/5 - DPRD Provinsi Jabar segera membentuk tim panitia khusus mengawal tahapan pelaksanaan pemilihan presiden 2014 untuk menjaga demokrasi yang adil, terbuka dan bebas dari praktek kecurangan.
"Tim yang dibentuk itu bertugas untuk mengawal setiap tahapan pemilihan presiden di Jawa Barat," kata Anggota Komisi A DPRD Jabar Sri Budihardjo Hermawan di Bandung, Kamis.
Ia menuturkan tim pansus terdiri dari 10 anggota bertugas melakukan investigasi dengan terjun langsung ke lapangan selama tahapan pelaksanaan pemilihan presiden.
Tujuan dibentuknya pansus itu, kata dia agar pelaksanaan pemilihan presiden berlangsung jujur, adil dan aman serta tidak terjadi kecurangan seperti banyak dilaporkan pada pemilihan legislatif.
"Diharapkan dibentuknya tim pansus kecurangan di pemilihan legislatif tidak terulang di pemilihan presiden," katanya.
Ia menyebutkan tahapan awal yang akan dilakukan tim pansus yaitu meninjau tahapan penetapan data pemilih tetap (DPT) oleh Komisi Pemilihan Umum.
Menurut dia DPT merupakan tahapan terpenting untuk menjamin masyarakat Indonesia khususnya Jabar terdaftar untuk menyalurkan hak pilih pada pemilihan presiden.
Selain itu, lanjut dia kekacauan data pada DPT seringkali dijadikan kesempatan pihak tertentu untuk melakukan tindakan curang.
"Jangan sampai ada pemilih yang tidak terdaftar," katanya.
Ia berharap keberadaan tim pansus itu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik mencegah terjadinya kecurangan atau berbagai pelanggaran pemilu 2014.
Selain itu, lanjut dia DPRD mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjunjung tinggi demokrasi yang jujur dan adil serta memberikan hak pilihnya.
"Masyarakat tidak terpengaruh politik uang. Pilih capres sesuai hati nurani," katanya.***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Tim yang dibentuk itu bertugas untuk mengawal setiap tahapan pemilihan presiden di Jawa Barat," kata Anggota Komisi A DPRD Jabar Sri Budihardjo Hermawan di Bandung, Kamis.
Ia menuturkan tim pansus terdiri dari 10 anggota bertugas melakukan investigasi dengan terjun langsung ke lapangan selama tahapan pelaksanaan pemilihan presiden.
Tujuan dibentuknya pansus itu, kata dia agar pelaksanaan pemilihan presiden berlangsung jujur, adil dan aman serta tidak terjadi kecurangan seperti banyak dilaporkan pada pemilihan legislatif.
"Diharapkan dibentuknya tim pansus kecurangan di pemilihan legislatif tidak terulang di pemilihan presiden," katanya.
Ia menyebutkan tahapan awal yang akan dilakukan tim pansus yaitu meninjau tahapan penetapan data pemilih tetap (DPT) oleh Komisi Pemilihan Umum.
Menurut dia DPT merupakan tahapan terpenting untuk menjamin masyarakat Indonesia khususnya Jabar terdaftar untuk menyalurkan hak pilih pada pemilihan presiden.
Selain itu, lanjut dia kekacauan data pada DPT seringkali dijadikan kesempatan pihak tertentu untuk melakukan tindakan curang.
"Jangan sampai ada pemilih yang tidak terdaftar," katanya.
Ia berharap keberadaan tim pansus itu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik mencegah terjadinya kecurangan atau berbagai pelanggaran pemilu 2014.
Selain itu, lanjut dia DPRD mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjunjung tinggi demokrasi yang jujur dan adil serta memberikan hak pilihnya.
"Masyarakat tidak terpengaruh politik uang. Pilih capres sesuai hati nurani," katanya.***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014