Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan menyatakan gerakan edukasi tentang bahaya narkoba harus sampai ke pelosok desa agar semua lapisan masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan mencegah peredaran dan penyalahgunaan barang haram itu.

"Bagaimana pencegahan yang pertama itu di kewilayahan, desa 'bersinar' (bersih narkoba), desa bebas narkoba," kata Rudy Gunawan saat jumpa pers akhir tahun di Pendopo Kabupaten Garut, Rabu.

Baca juga: BNN Garut temukan narkoba kratom beredar di lingkungan pelajar

Bupati sebagai Ketua P4GN Garut menyatakan melibatkan semua pihak, termasuk ulama, kepala desa, ketua RW, ketua RT, dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Ia berharap ke depan semakin banyak terbentuk "Desa Bersinar" di seluruh kecamatan sehingga pemahaman tentang narkoba bisa semakin luas yang akhirnya banyak masyarakat memiliki kesadaran tentang bahayanya.

"Promotif dilakukan oleh kami, tetapi partisipasi masyarakat dengan membentuk desa-desa bersinar karena kita ingin pemberantasan narkotika itu dititikberatkan di pencegahan," katanya.

Ia menyampaikan sosialisasi bahaya narkoba butuh dukungan anggaran yang memadai, untuk itu pemerintah daerah berupaya mendorong pendanaannya meski ada keterbatasan anggaran.
"Nanti saya berikan dorongan pemda, memberikan dorongan pendanaan terukur untuk program P4GN, kita bisa gunakan BTT (biaya tak terduga) karena ada Perpres dan Permendagrinya," katanya.

Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Garut, AKBP Deni Yusdanial, menyatakan, P4GN meliputi dua kegiatan yakni pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Garut.

Menurut dia selama ini Pemkab Garut telah melaksanakan beberapa penguatan bagi tim P4GN sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi P4GN.

Baca juga: Polres Garut terjunkan tim cegah peredaran narkoba saat malam Tahun Baru

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023