Antarajawabarat.com,15/5 - Keripik ubi jalar warna ungu olahan perajin Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mampu menembus pasar Malaysia.

"Keripik ubi jalar warna ungu, cukup diminati konsumen lokal, tapi kini bisa tembus pasar Malaysia dan permintaan terus meningkat," kata Rukiyah salah seorang perajin keripik ubi di Kuningan, Kamis.

Awalnya mencoba promosi olahan keripik ubi ungu melalui internet, kata dia, tidak disangka salah seorang pemesan warga Kuala Lumpur Malaysia, hingga kini permintaan terus berdatangan.

Permintaan keripik ubi warga ungu semakin meningkat, kata dia, kendalanya produksi masih terbatas karena pembuatan keripik tersebut tradisional, hanya mengandalkan tenaga perajin.

Kendala lain yang menghambat usaha pengolahan keripik ungu, bahan baku ubi jalar tersebut mengandalkan hasil panen petani Kuningan, sehingga terjadi musiman padahal ubi potensial dikembang.

Sementara itu Hartono petani Kuningan mengaku, budidaya ubi jalar warna ungu semakin diminati oleh para petani Kuningan, karena usai panen mudah menjualnya selain itu harganya bertahan tinggi dibandingkan ubi putih.

Ubi ungu banyak dibutuhkan konsumen terutama mereka perajin makanan olahan tradisonal yang berbahan ubi, kata dia, seperti sirop, kripik ubi, bulo brownis, tepung.

Sarifudin petani lain mengaku, budidaya ubi jalar warna ungu sangat menguntungkan karena kebutuhan ubi cukup tinggi bagi mereka Perajin makanan olahan tradisional. Sehingga usai panen mudah dijual.***3***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014