Antarajawabarat.com, 1/5 - Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Barat Ani Rukmini berharap setiap perusahaan harus ada keterbukaan keuntungan atau pendapatan kepada pekerja untuk mewujudkan keharmonisan bekerja dan kesejahteraan bersama antara kaum pekerja dengan perusahaan.
"Misalnya, bagaimana omzet tahun ini, bagaimana keuntungannya. Buruh punya proyeksi soal upah kalau perusahaan mau transparan soal itu," kata Ani dari Fraksi PKS melalui telepon seluler, Kamis.
Ia menjelaskan perusahaan yang mampu terbuka setiap pertumbuhan ekonomi perusahaannya akan menjadi ukuran bagi kaum buruh terkait tuntutannya mengajukan upah.
Bahkan, perusahaan yang mampu terbuka itu, kata dia lebih stabil perusahaannya karena terjalin hubungan lebih baik antara-perusahaan dengan buruh.
"Perusahaan kalau bisa melakukan itu (terbuka) akan lebih stabil, tidak ada yang merasa jauh lebih berkuasa, untuk masalah tingkat kesejahteraan bisa dikomunikasikan bersama," katanya.
Ia berharap perusahaan tidak menjadi berkuasa dengan mudah mengeluarkan pekerja ketika banyaknya berbagai tuntutan dari buruh.
Mempertahankan buruh yang sudah siap kerja itu, menurut Ani justru akan menguntungkan perusahaan karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk mendidik tenaga kerja baru.
"Perusahaan juga jangan seenaknnya mengeluarkan pekerja, mempertahankan tenaga kerja yang ada akan menghemat biaya perusahaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Misalnya, bagaimana omzet tahun ini, bagaimana keuntungannya. Buruh punya proyeksi soal upah kalau perusahaan mau transparan soal itu," kata Ani dari Fraksi PKS melalui telepon seluler, Kamis.
Ia menjelaskan perusahaan yang mampu terbuka setiap pertumbuhan ekonomi perusahaannya akan menjadi ukuran bagi kaum buruh terkait tuntutannya mengajukan upah.
Bahkan, perusahaan yang mampu terbuka itu, kata dia lebih stabil perusahaannya karena terjalin hubungan lebih baik antara-perusahaan dengan buruh.
"Perusahaan kalau bisa melakukan itu (terbuka) akan lebih stabil, tidak ada yang merasa jauh lebih berkuasa, untuk masalah tingkat kesejahteraan bisa dikomunikasikan bersama," katanya.
Ia berharap perusahaan tidak menjadi berkuasa dengan mudah mengeluarkan pekerja ketika banyaknya berbagai tuntutan dari buruh.
Mempertahankan buruh yang sudah siap kerja itu, menurut Ani justru akan menguntungkan perusahaan karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk mendidik tenaga kerja baru.
"Perusahaan juga jangan seenaknnya mengeluarkan pekerja, mempertahankan tenaga kerja yang ada akan menghemat biaya perusahaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014