Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring pelaku pasar merespon sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang menahan tingkat suku bunga acuannya.

IHSG ditutup menguat 100,68 poin atau 1,42 persen ke posisi 7.176,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 22,73 poin atau 2,44 persen ke posisi 955,63.

“(Keputusan The Fed) mendorong optimisme pasar, dimana perekonomian sudah dapat dikatakan kembali pulih dan akan ada potensi cut rate pada semester I-2024,” ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Didit memperkirakan penguatan IHSG didominasi oleh sentimen eksternal, dimana bahwa rilis data inflasi AS relatif melandai di angka 3,1 persen year on year (yoy), dibandingkan bulan sebelumnya 3,2 persen (yoy).

Meskipun dapat dikatakan belum mencapai target inflasi The Fed, namun, lanjutnya, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya (FFR) di level 5,5 persen pada Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting semalam.

"Hal ini (juga) mendorong emiten-emiten teknologi dan perbankan, dimana hari ini menjadi pendorong indeks," ujar Didit.

Di sisi lain, menurutnya, investor tetap perlu mencermati perkembangan market di China, dimana pergerakannya yang cukup lambat dan dikhawatirkan berpengaruh secara global.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 5,59 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 1,92 persen dan 1,68 persen.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat pasar respon sikap The Fed tahan suku bunga

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023