Bupati Bogor Iwan Setiawan mengimbau warga di kawasan sekitar kaki Gunung Salak untuk meningkatkan kewaspadaan setelah daerah ini dua kali diguncang bencana alam gempa bumi dalam satu pekan terakhir.

"Kami meminta dan mengimbau masyarakat yang rumahnya berlokasi di kaki gunung itu harus waspada," kata Iwan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Menurut Iwan, peringatan tersebut juga berlaku bagi masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Gede Pangrango, karena Kabupaten Bogor diapit oleh dua gunung tersebut.

Selain mewanti-wanti masyarakat, ia juga menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk melakukan upaya mitigasi bencana secara optimal.

"Kalau misalkan terjadi kita sudah ada edukasi dan pelatihan untuk pencegahan dari BPBD, kita juga akan mengadakan rapat khusus," kata Iwan.

Ia mengungkapkan bahwa BPBD Kabupaten Bogor juga akan melakukan kajian mengenai wilayah mana saja di kabupaten itu yang masuk dalam garis bentang kaki Gunung Salak dan rawan terjadi gempa bumi.

Bencana alam gempa bumi pertama terjadi pada Jumat (8/12) dini hari di Desa Purwabakti, Pamijahan, Kabupaten Bogor, yang mengakibatkan 77 rumah dan dua tempat ibadah rusak.

Kemudian, pada Kamis (14/12) pagi, gempa bumi kembali terjadi berkekuatan 4,6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi. Gempa kali ini, berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengakibatkan 61 rumah rusak.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Bogor imbau warga kaki Gunung Salak waspada usai dua kali gempa

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023