Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat menjelang keputusan suku bunga acuan yang terakhir untuk tahun 2023 dari Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 16,18 poin atau 0,23 persen ke posisi 7.104,97. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,52 poin atau 0,38 persen ke posisi 940,23.
“Perhatian investor pekan ini selain terfokus pada hasil pertemuan kebijakan The Fed, juga tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS), baik di tingkat konsumen maupun di tingkat produsen,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Dari mancanegara, bank sentral AS The Fed akan memutuskan kebijakan suku bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 12-13 Desember 2023 pekan ini.
Pelaku pasar merasa semakin nyaman dengan peluang bahwa The Fed akan mengarahkan ekonomi AS untuk melakukan soft-landing, sebuah situasi dimana inflasi bergerak menurun akibat tertekan oleh kenaikan suku bunga tanpa menyebabkan terjadinya resesi.
Sementara itu, hasil Survey of Consumer Expectations yang dirilis oleh Federal Reserve Bank di New York semalam memperlihatkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen selama satu tahun ke depan berada di level 3,4 persen untuk November 2023, atau menurun dari ekspektasi inflasi 3,6 persen pada Oktober 2023, dan merupakan level terendah sejak April 2021 di tengah proyeksi penurunan harga bensin dan sewa tempat tinggal.
Ekspektasi Inflasi untuk tiga tahun ke depan dan lima tahun ke depan juga stabil masing-masing di level 3,0 persen dan 2,7 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat jelang keputusan suku bunga Federal Reserve
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
IHSG dibuka menguat 16,18 poin atau 0,23 persen ke posisi 7.104,97. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,52 poin atau 0,38 persen ke posisi 940,23.
“Perhatian investor pekan ini selain terfokus pada hasil pertemuan kebijakan The Fed, juga tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS), baik di tingkat konsumen maupun di tingkat produsen,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Dari mancanegara, bank sentral AS The Fed akan memutuskan kebijakan suku bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 12-13 Desember 2023 pekan ini.
Pelaku pasar merasa semakin nyaman dengan peluang bahwa The Fed akan mengarahkan ekonomi AS untuk melakukan soft-landing, sebuah situasi dimana inflasi bergerak menurun akibat tertekan oleh kenaikan suku bunga tanpa menyebabkan terjadinya resesi.
Sementara itu, hasil Survey of Consumer Expectations yang dirilis oleh Federal Reserve Bank di New York semalam memperlihatkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen selama satu tahun ke depan berada di level 3,4 persen untuk November 2023, atau menurun dari ekspektasi inflasi 3,6 persen pada Oktober 2023, dan merupakan level terendah sejak April 2021 di tengah proyeksi penurunan harga bensin dan sewa tempat tinggal.
Ekspektasi Inflasi untuk tiga tahun ke depan dan lima tahun ke depan juga stabil masing-masing di level 3,0 persen dan 2,7 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat jelang keputusan suku bunga Federal Reserve
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023